Literasi dan STEAM PAUD – Kurikulum merdeka menyatakan literasi dini dan steam adalah salah satu elemen capaian pembelajaran di PAUD. Program yang disebut STEAM Kids ini akan memperkenalkan anak-anak ke berbagai topik termasuk sains, teknologi, teknik, seni, dan matematika. Bagaimana detailnyanya? Mari kita bahas yuk!
Kurikulum prototipe berfokus pada materi esensial di tiap mata pelajaran, untuk memberi ruang/waktu bagi pengembangan kompetensi – terutama kompetensi mendasar seperti literasi dan numerasi – secara lebih mendalam.
Apa itu steam PAUD
STEAM adalah singkatan dari science (sains), technology (teknologi), engineering (kerekayasaan), art (seni), dan mathematics (matematika). Paradigma berpikir dan bukan mata pelajaran. Steam dihadirkan di PAUD adalah sebagai paradigma berpikir atau mindset, paradigma berfikir steam itu didukung oleh muatan pembelajaran atau learning content yang melibatkan beberapa hal yaitu keingintahuan anak, perhatian anak, pemecahan masalah, dan keempat keberanian anak menghadapi tantangan atau resiko dalam proses belajar. Jadi steam disampaikan bukan sebagai pembelajaran mata pelajaran sains, teknologi, kerekayasaan, seni maupun matematika.
Literasi dini juga disampaikan BUKAN sebagai satu mata pelajaran dan bukan keharusan untuk membaca menulis ataupun berhitung. Sebab sebuah pendidikan di PAUD tidak diarahkan ke schoolification. Schoolification itu maksudnya adalah tindakan yang terlalu kepagian atau terlalu cepat membawa anak usia dini berhadapan dengan alam budaya sekolah. PAUD adalah bridge school. PAUD adalah prasekolah. Jadi pendidikan di PAUD haruslah berpusat pada kebutuhan anak.
Literasi PAUD
Seperti apa perkembangan literasi Dini dan steam dalam PAUD yang seharusnya? Perkembangan literasi dini dan steam dalam PAUD mencakup pengembangan hal-hal ini:
- Kemahiran berbahasa yang memadai
- kecintaan pada buku
- pengalaman yang cukup dalam mengeksplorasi
Kemahiran berbahasa
Kemahiran anak berbahasa ini wujudnya adalah:
- Pertama anak dapat berpartisipasi dalam percakapan sehari-hari.
- Kedua anak dapat menjelaskan secara rinci berbagai peristiwa yang dekat dengan kehidupan anak.
- Ketiga anak dapat mendengarkan secara efektif
- Keempat anak dapat merespons dengan tepat
- Kelima anak dapat berkomunikasi dengan jelas
Kecintaan pada buku
Kecintaan pada buku maksudnya adalah kecintaan yang dipupuk dengan mendengarkan berbagai cerita sederhana dan menarik serta teks informasi yang dibacakan dengan lantang, dan dengan mendorong anak untuk mengekspresikan tanggapan mereka.
Pengalaman mengeksplorasi
Pengalaman yang cukup dalam mengeksplorasi maksudnya adalah pengalaman anak mengeksplorasi berbagai elemen lingkungan alam disekitar dan pengalaman anak mengeksplorasi alat-alat sederhana, teknologi, dan bahan konstruksi.
Tujuannya semua keterampilan diatas itu ditujukan agar anak terbiasa dan mampu menggambarkan pengalaman mereka dan apa yang mereka pelajari. Keterampilan-keterampilan tadi dan tujuan ini perlu dipahami secara luas di kalangan PAUD dan komunitas orang tua. Melalui belajar bermain keterampilan awal ini dikembangkan melalui kegiatan belajar bermain dengan tetap memperhatikan keunikan anak. Setiap anak memiliki minat yang berbeda dan tingkat keterampilan yang berbeda. Jadi pendidik perlu mengenali dan menanggapi perbedaan minat dan keterampilan setiap anak.
Keterampilan keaksaraan awal PAUD harus fokus pada pengembangan keterampilan bahasa lisan. Yang diperlukan dalam berbahasa lisan adalah anak perlu meningkatkan perbendaharaan kata dan keterampilan berbicara dan menyimak. Libatkanlah anak, percakapan empat mata dengan pendidik dan orang tua atau walinya, percakapan ini untuk meningkatkan kualitas bahasa lisan anak.
Keterampilan matematika awal membutuhkan pendidik untuk terlibat dalam percakapan dengan setiap anak di mana mereka membantu anak untuk memahami dan menggunakan ide dan bahasa matematika sederhana yang berlaku untuk kegiatan bermain anak yang diperlukan dalam sains, teknologi dan kerekayasaan.
Pengalaman science teknologi dan kerekayasaan yang sesuai untuk anak-anak di PAUD memerlukan penyediaan materi untuk dimainkan oleh anak yang merangsang eksplorasi anak. Setiap elemen lingkungan alam yang menjadi bagian dari PAUD dapat menjadi stimulus untuk mendorong anak berpikir ilmiah. Perangkat mekanik sederhana yang dapat digunakan anak untuk bermain dengan aman atau bahan yang dapat digunakan anak untuk konstruksi memungkinkan anak mengeksplorasi elemen teknologi dan kerekayasaan.
Peran pendidik untuk terlibat dalam percakapan empat mata dengan setiap anak setiap hari dibutuhkan untuk satu mencari tahu apa yang sedang dieksplorasi oleh anak, dan apa yang membuat anak penasaran, serta menanyakan jenis pertanyaan yang akan mendorong anak untuk mengeksplorasi lebih banyak dan memikirkan tentang hasilnya.
Dasar-dasar literasi dan steam PAUD dimaksudkan dibangun sebagai sarana anak untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif anak untuk mengasah memecahkan masalah dan membangun berpikir atau bernalar secara fleksibel dalam rangka membantu anak untuk lebih siap belajar dan bersekolah.
Dasar-Dasar Literasi dan STEAM PAUD
Anak menunjukkan kemampuan mengenali dan memahami berbagai informasi seperti gambar, tanda, simbol, dan cerita. Anak mampu mengomunikasikan pikiran dan perasaan secara lisan, tulisan, atau menggunakan berbagai media serta membangun percakapan. Anak menunjukkan minat dan berpartisipasi dalam kegiatan pra-membaca. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi, dan eksperimen. Anak mengenal, mengembangkan sikap peduli dan tanggung jawab dalam pemeliharaan alam, lingkungan fisik, dan sosial. Anak menunjukkan kemampuan awal menggunakan dan merancang teknologi secara aman dan bertanggung jawab. Anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Anak dapat mengenali dan melihat hubungan antar pola, simbol dan data serta dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. Anak mengeksplorasi berbagai proses seni, mengekspresikannya serta mengapresiasi karya seni.
Contoh Literasi dan Steam
Gambaran dari lingkungan yang kaya literasi adalah sebagai berikut : (1) label nama anak terpasang pada barang-barang miliknya dan tempat untuk menyimpan barang milik ke anak, misalnya tas yang dia bawa itu kita kasih label nama anak tersebut satu persatu atau di sekolah kita punya loker, kita buat loker tersebut dikasih nama loker anak. (2) Kemudian label nama benda yang tergantung atau tertempel pada benda ataupun rak penyimpanan misalnya kita di sekolah terdapat rak buku, nah kita biasakan atau membuat label nama benda rak buku. (3) Kemudian untuk yang tiga yaitu gambar tanda ataupun simbol yang bermakna yang terpasang juga di beberapa tempat, misalnya ada gambar masker atau ada gambar apapun itulah yang bermakna untuk anak.
Adapun manfaat literasi bagi anak ada 4 : (1) dapat membantu anak memahami orang lain dan lingkungan sekitar; (2) dapat membantu anak agar menyampaikan pikiran dan perasaannya kepada orang lain; (3) dapat menumbuhkan minat anak terhadap keaksaraan; dan (4) munculnya sikap pengetahuan dan keterampilannya yang dibutuhkan di jenjang selanjutnya.
Manfaat steam itu sendiri yaitu dapat memberi stimulasi kemampuan berpikir kritis seperti memberi pertanyaan yang melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi. Kita tentunya tidak asing dengan Taksonomi Bloom. Tahapan Taksonomi Bloom itu bagaimana anak-anak itu lewat steam ini ke level yang atas kalau level mengingat masih mengingat dan memahami itu berarti masih di level lower order thinking skill, kemudian di tahapan menerapkan dan menganalisis itu masuknya di middle order thinking skill, dan yang paling atas itu adalah HOTS atau singkatan dari higher order thinking skill.
Lewat steam ini nanti anda akan diajari bagaimana mereka bisa terbiasa untuk berpikir secara HOTS anak usia dini sangat senang melakukan eksplorasi dan eksperimen untuk memenuhi rasa ingin tahunya sehingga anak mampu memperoleh pengetahuan baru melalui pengalaman tersebut. Penggunaan konsep steam ini yang saling terintegrasi pada kegiatan anak akan memperkaya pengalaman anak serta membantu mereka untuk menyelamatkan masalah yang dihadapi sehari-hari.
Contohnya: ketika anak dalam kegiatan bermain warna, misalnya nih ketika anak sedang bermain warna disekolah maupun dirumah nah hal apa saja sih, hal apa saja steam yang terpampang dalam kegiatan tersebut? Nah sainsnya kita dapat mengambil kesimpulan bagaimana anak itu mengamati benda yang ada disekitarnya, perubahan bentuk dan warna saat mencampur beberapa bahan itu sudah masuk science, kemudian ketika anak menggunakan teknologi untuk menampung air misalnya. Anak mau menampung air dan tanah nah anak menggunakan alat tertentu untuk mengaduk itu juga sudah mengadopsi konsep teknologi nah alat untuk mengaduknya, terus alat untuk menampung air dan tanah itu sudah masuknya teknologi, yaitu alat yang digunakan anak ketika bermain. Dan ketika anda mencoba dengan berbagai bahan untuk dicampur mencoba menemukan alat untuk mengaduk itu sudah masuknya ke rekayasa. Dan ketika anak membentuk tanah menjadi bentuk-bentuk tertentu dan membuat warna dari proses mencampur bahan, itu sudah masuknya seni. Dan ketika anak memahami konsep misalnya lebih banyak, lebih sedikit, dua dimensi tiga dimensi itu sudah masuk ke matematika.