Cara Melakukan Penilaian Anak TK PAUD Kurikulum Merdeka. Bagaimana cara melakukan penilaian dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) dengan pendekatan Kurikulum Merdeka? Penilaian yang efektif adalah kunci untuk memahami perkembangan setiap anak, dan akan dijelaskan kapan menggunakan penilaian kurikulum merdeka berbagai metode seperti anekdot, ceklis, hasil karya, dan foto berseri yang dapat digunakan oleh pendidik.

4 Penilaian PAUD Kurikulum Merdeka

Penilaian PAUD dalam kurikulum Merdeka dapat dilakukan melalui beberapa metode: anekdot, ceklis, hasil karya, dan foto berseri. Anekdot melibatkan pencatatan pengamatan tentang perilaku anak dalam kegiatan sehari-hari. Ceklis berfungsi untuk menilai keterampilan spesifik dengan checklist yang telah ditentukan. Hasil karya, seperti gambar atau proyek, dikumpulkan untuk menunjukkan perkembangan anak, sedangkan foto berseri mendokumentasikan momen dan proses belajar anak.

Anekdot:

Anekdot adalah mencatat pengamatan yang dilakukan terhadap perilaku anak dalam konteks yang nyata. Pendidik mencatat momen atau peristiwa yang menggambarkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif anak. Merupakan catatan singkat tentang peristiwa spesifik yang diamati pada anak. Bersifat objektif dan deskriptif, tanpa interpretasi.

Contoh Penilaian Anekdot:

  1. Seorang pendidik mengamati saat anak bernama Amir berbagi mainan dengan temannya. Pendidik mencatat, “Amir menawarkan mobil kepada Rina dan berkata, ‘Ayo kita main bersama!’.” Catatan ini menunjukkan kemampuan sosial Amir dalam berbagi.
  2. “Pada tanggal 15 Mei, pukul 10:30, Ani membantu temannya yang terjatuh di taman bermain dengan mengulurkan tangan dan membantu temannya berdiri.”

Format instrumen asesmen anekdot kurikulum merdeka PAUD Silakan Lihat Disini.

Ceklis (Daftar Periksa):

Ceklis adalah penilaian yang digunakan untuk menilai keterampilan spesifik anak dengan cara yang terstruktur. Pendidik membuat daftar keterampilan yang ingin dinilai dan mencentang kotak sesuai dengan pencapaian anak. Berisi daftar perilaku atau keterampilan sebagai indikator yang diharapkan. Guru menandai apakah perilaku tersebut muncul atau tidak.

Baca Juga:  Download Buku Panduan RKH PAUD & SOP PAUD Kurikulum 2013

Contoh Penilaian Ceklis:

  1. Ceklis keterampilan motorik halus yang mencakup kegiatan seperti menggambar, memotong kertas, dan merakit puzzle. Saat anak-anak melakukan aktivitas tersebut, pendidik mencentang keterampilan yang telah dikuasai masing-masing anak.
  2. [ ] Anak dapat mengikat tali sepatu sendiri
    [✓] Anak dapat menyebutkan 5 warna dasar
    [ ] Anak dapat menghitung 1-10

Format instrumen asesmen ceklis (daftar periksa) kurikulum merdeka PAUD Silakan Lihat Disini.

Cara Melakukan Penilaian Anak TK PAUD Kurikulum Merdeka

Hasil Karya:

Hasil Karya adalah mengumpulkan hasil karya anak memberikan gambaran perkembangan kreativitas dan kemampuan motorik mereka. Portofolio hasil karya dapat mencakup gambar, kolase, atau proyek lainnya.

Kumpulkan hasil karya anak secara berkala. Beri tanggal pada setiap karya. Analisis perkembangan anak berdasarkan karya-karya tersebut. Simpan dalam bentuk portofolio atau file digital.

Contoh Penilaian Hasil Karya:

  1. Selama satu bulan, anak-anak membuat berbagai gambar dan kolase. Pendidik mengumpulkan hasil karya ini dan menyimpan dalam portofolio masing-masing anak untuk menunjukkan perkembangan mereka dalam seni dan ekspresi diri.
  2. (ini adalah sebuah foto karya anak)
    Nama Anak: Dina
    Jenis Karya: Gambar Keluarga
    Tanggal: 12 Juni 2023
    Analisis: Dina sudah dapat menggambar bentuk manusia dengan lebih detail dibanding bulan lalu. Ia menambahkan jari pada tangan dan rambut pada kepala.

Format instrumen asesmen hasil karya kurikulum merdeka PAUD Silakan Lihat Disini.

Foto Berseri:

Menggunakan foto berseri untuk mendokumentasikan proses belajar anak sangat efektif dalam menunjukkan perkembangan mereka. Foto-foto ini menangkap momen penting selama kegiatan. Ambil foto anak saat melakukan kegiatan tertentu secara berurutan.

Susun foto-foto tersebut secara kronologis. Beri keterangan pada setiap foto. Gunakan untuk menilai proses dan perkembangan anak.

Contoh Foto Berseri:

  1. Pendidik mengambil foto anak-anak saat melakukan kegiatan berkebun. Foto pertama menunjukkan anak-anak menanam benih, foto kedua saat mereka menyiram tanaman, dan foto ketiga menunjukkan mereka menikmati hasil kebun. Foto-foto ini kemudian disusun dalam urutan untuk menampilkan proses belajar mereka.
  2. Nama Anak: Rafi
    Kegiatan: Menanam Kacang
    Tanggal: 13 Juni 2023
    Foto 1: Rafi menyiapkan pot dan tanah
    Foto 2: Rafi memasukkan biji kacang ke dalam tanah
    Foto 3: Rafi menyiram tanaman
    Foto 4: Rafi mengamati pertumbuhan kacang setelah 1 minggu
Baca Juga:  Download Kurikulum PAUD 2013 + Lampiran Terbaru Full

Format instrumen asesmen foto berseri kurikulum merdeka PAUD Silakan Lihat Disini.

Kapan Penilaian Dilakukan?

Kapan masing-masing penilaian tersebut di atas itu dilakukan? Masing-masing penilaian dapat dilakukan secara berkala. Anekdot dapat dicatat setiap hari atau selama kegiatan tertentu. Ceklis bisa digunakan selama aktivitas yang relevan, sedangkan hasil karya dan foto berseri dapat dikumpulkan secara berkala, misalnya setiap bulan, untuk memberikan gambaran perkembangan anak dari waktu ke waktu.

Kapan masing-masing penilaian itu dilakukan?

  1. Catatan Anekdot: Dilakukan setiap saat ketika ada kejadian penting atau perilaku signifikan yang ditunjukkan anak. Tidak terjadwal, tergantung pada situasi yang terjadi.
  2. Daftar Periksa (Checklist): Dilakukan secara berkala, misalnya mingguan atau bulanan. Bisa juga dilakukan saat kegiatan pembelajaran yang relevan dengan aspek yang dinilai.
  3. Hasil Karya: Dikumpulkan setiap kali anak menghasilkan karya. Analisis dilakukan secara berkala, misalnya bulanan atau per semester.
  4. Foto Berseri: Diambil saat ada kegiatan yang menunjukkan proses, seperti proyek atau eksperimen. Analisis dilakukan segera setelah rangkaian foto lengkap.

Apakah penilaian dilakukan pada semua anak dalam sehari?

Penilaian tidak perlu dilakukan pada semua anak dalam sehari. Sebaiknya, penilaian dilakukan secara terpisah dan berkesinambungan, tergantung pada kegiatan yang diikuti oleh setiap anak. Hal ini memungkinkan penilaian yang lebih akurat tanpa membuat anak merasa terbebani.

Penilaian sebaiknya dilakukan sesuai kebutuhan dan konteks, memungkinkan setiap anak mendapatkan perhatian yang optimal dan penilaian yang lebih akurat, tanpa menambah beban bagi mereka. Dalam hal ini, penilaian bisa dilakukan dengan frekuensi yang bervariasi, tergantung pada aktivitas yang diikuti oleh anak-anak.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka, penilaian tidak dilakukan pada semua anak dalam satu hari karena:

  1. Penilaian bersifat autentik dan berkelanjutan.
  2. Fokus pada perkembangan individual setiap anak.
  3. Menghindari beban administratif yang berlebihan pada guru.
  4. Pendekatan yang disarankan:
  5. Lakukan penilaian secara bertahap dan berkelanjutan.
  6. Fokus pada beberapa anak setiap hari secara bergantian.
  7. Integrasikan penilaian dengan kegiatan pembelajaran sehari-hari.
Baca Juga:  KD-1 Kompetensi Dasar Sikap spiritual PAUD K-13

Contoh jadwal penilaian dalam seminggu:

Senin : Catatan anekdot untuk 5 anak, checklist untuk 3 anak lain
Selasa : Foto berseri untuk kegiatan kelompok, hasil karya 4 anak
Rabu : Catatan anekdot untuk 5 anak berbeda, analisis hasil karya 3 anak
Kamis : Checklist untuk 5 anak, foto berseri untuk proyek kelas
Jumat : Review dan analisis semua penilaian minggu ini

Kesimpulan

Dengan menggunakan metode-metode ini, pendidik dapat mengevaluasi perkembangan anak dengan cara yang bervariasi dan menyeluruh, memberikan dasar yang kuat untuk mendukung kebutuhan dan pertumbuhan mereka.

Penilaian dalam Kurikulum Merdeka PAUD menekankan pada proses yang berkelanjutan, autentik, dan terintegrasi dengan pembelajaran. Penggunaan berbagai metode penilaian membantu guru mendapatkan gambaran komprehensif tentang perkembangan setiap anak. Yang terpenting, penilaian dilakukan dengan cara yang tidak mengganggu proses belajar dan bermain anak, serta memperhatikan keunikan setiap individu.