Peran Pemangku Kepentingan dalam pelaksanaan proyek penguatan profil Pancasila atau Pembelajaran Projek P5 PAUD. Dengan materi ini kita memahami peran peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Seperti apa peran dari setiap pemangku kepentingan tersebut terhadap kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila di PAUD yuk simak sampai akhir.

Peran Siswa, Guru, dan Sekolah dalam P5

Bagaimana peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan menghidupkan budaya yang mendukung pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila?

Projek penguatan profil pelajar Pancasila akan terlaksana secara optimal apabila peserta didik, pendidik, dan lingkungan satuan pendidikan sebagai komponen utama pembelajaran dapat saling mengoptimalkan perannya.

  1. Peserta didik atau siswa berperan sebagai subjek pembelajaran yang diharapkan dapat terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan,
  2. Guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang diharapkan dapat membantu peserta didik mengoptimalkan proses belajarnya,
  3. Sementara lingkungan satuan pendidikan berperan sebagai pendukung terselenggaranya kegiatan yang diharapkan dapat mensponsori penyediaan fasilitas dan lingkungan belajar yang kondusif.

Peran Pemangku Kepentingan dalam P5 PAUD

Sekarang Mari kita coba memahami lebih jauh peran-peran setiap pihak dalam mengoptimalkan perancangan dan pelaksanaan proyek penguatan profil Pancasila di sekolah. Peran ini tidak wajib dilakukan semuanya, dapat diambil sesuai kebutuhan dan kesiapan satuan pendidikan, dimulai dari yang pertama :

1. Kepala Sekolah

Membentuk tim projek dan turut merencanakan projek

  • Membentuk tim projek profil dan turut merencanakan projek profil.
  • Mendampingi jalannya projek profil dan melakukan pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara transparan dan akuntabel.
  • Membangun komunikasi untuk kolaborasi antara orang tua peserta didik, warga satuan pendidikan, dan narasumber pengaya projek profil: masyarakat, komunitas, universitas, praktisi, dsb.
  • Mengembangkan komunitas praktisi di satuan pendidikan untuk peningkatan kompetensi pendidik yang berkelanjutan
  • Melakukan coaching secara berkala bagi pendidik
  • Merencanakan, melaksanakan, merefleksikan, dan mengevaluasi pengembangan aktivitas dan asesmen projek profil yang berpusat pada peserta didik.
Baca Juga:  Modul Ajar KB A (2-3 Tahun) Semester 1 2024/2025 Kurikulum Merdeka

2. Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi atau Kab./Kota

  1. Berkoordinasi dengan satuan pendidikan, memastikan tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
  2. Memberikan dukungan untuk peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan.
  3. Memastikan hasil asesmen dipergunakan sebagai umpan balik dalam pelaksanaan projek profil.
  4. Memastikan keterlibatan dan sinergi antar pemangku kepentingan berjalan dengan baik untuk mendukung projek profil.
  5. Mengawasi apakah projek profil sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

3. Guru / Pendidik

Peran ini khususnya perlu diampu oleh pendidik yang menjadi Tim Fasilitator Projek

  1. Perencana projek – Melakukan perancangan tujuan, alur kegiatan, strategi pelaksanaan, dan asesmen projek secara berkelanjutan.
  2. Fasilitator – Memfasilitasi peserta didik dalam menjalankan projek yang sesuai dengan minatnya, dengan pilihan cara belajar dan produk belajar yang sesuai dengan preferensi peserta didik.
  3. Pendamping – Membimbing peserta didik dalam menjalankan projek, menemukan isu yang relevan, dan mengarahkan peserta didik dalam merencanakan aksi yang berkelanjutan.
  4. Supervisor dan konsultan – Mengawasi dan mengarahkan peserta didik dalam pencapaian projek, memberikan saran dan masukan secara berkelanjutan untuk peserta didik, dan melakukan asemen performa peserta didik selama projek berlangsung.
  5. Moderator – Memandu peserta didik dalam berbagai aktivitas diskusi.
Peran Pemangku Kepentingan P5 PAUD

4. Peserta Didik

  1. Mengasah komitmen untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disepakati.
  2. Mengembangkan kemandirian untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sesuai minat dan kemampuan yang dimiliki.
  3. Melakukan refleksi secara konsisten dan berkelanjutan untuk memahami potensi diri dan mengoptimalkan kemampuan.

5. Komite Sekolah

Memberikan dukungan terkait pelaksanaan projek di satuan pendidikan

6. Pengawas

  1. Berkoordinasi dengan satuan pendidikan, memastikan tersedianya sumber daya, sarana dan prasarana yang cukup memadai untuk pelaksanaan kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
  2. Memberikan dukungan untuk peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan.
  3. Memastikan hasil asesmen dipergunakan sebagai umpan balik dalam pelaksanaan projek profil.
  4. Memastikan keterlibatan dan sinergi antar pemangku kepentingan berjalan dengan baik untuk mendukung projek profil.
  5. Mengawasi apakah projek profil sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Baca Juga:  Contoh & Perbedaan Modul Ajar, Modul Projek, Bahan Ajar

7. Masyarakat / Orang Tua Siswa / Mitra

  1. Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan projek profil.
  2. Membantu menemukan atau mengidentifikasi isu atau masalah yang ada serta memberikan informasi sebagai narasumber terkait dengan isu tersebut
  3. Memberikan dukungan berupa pendampingan, khususnya dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di luar lingkungan satuan pendidikan.

    Sekarang ayah bunda sudah lebih tahu bahwa dalam perencanaan dan pelaksanaannya projek penguatan profil Pancasila sendiri sangat memungkinkan untuk dikerjakan secara kolaboratif dengan melibatkan banyak pihak untuk terlibat, mengawasi, berproses sampai dengan mengevaluasi pelaksanaan proyeknya itu sendiri. Jadi ayah bunda sudah lebih siap untuk mulai merancang dan menjalankan project penguatan profil Pancasila dengan lebih bermakna! Jangan lupa menerapkan prinsip pembelajaran P5 PAUD ya!