Inilah Muatan Ajar TK-B (Usia 5-6 Tahun), Materi TK-B Kurikulum 2013 PAUD. Materi Ajar TK B adalah adalah salah satu bentuk pengayaan anak usia dini kelompok usia 5-6 tahun. Dalam membuat muatan pembelajaran PAUD, sebelumnya harus sudah ditetapkan RPPM

Muatan pembelajaran PAUD adalah cakupan materi yang ada pada kompetensi dasar sebagai bahan yang akan dijadikan kegiatan-kegiatan untuk mencapai kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan.

Kegiatan pembelajaran dirancang mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, baik terkait dengan keluasaan muatan/materi, pengalaman belajar, tempat dan waktu belajar, alat/sumber belajar, bentuk pengorganisasian kelas (model pembelajaran) dan cara penilaian.

Dalam kegiatan pembelajaran PAUD, guru perlu memberikan dorongan dan dukungan kepada peserta didik untuk dapat mengikuti dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran secara optimal.

muatan ajar tk b kurikulum 2013 paud muatan ajar paud jateng download muatan pembelajaran taman kanak-kanak kurikulum 2013

Muatan Ajar TK-B (Usia 5-6 Tahun)

Sebelumnya sudah dibagikan materi ajar untuk TK-A (usia 4-5 tahun), sekarang dibagikan muatan ajar untuk TK-B. Muatan ajar ini sebagai contoh saja yang digunakan untuk membuat RPPM TK…..jadi bagi ayah bunda yang menyimpan pertanyaan RPPM yang menampilkan angka 1.1.2 didapatnya darimana…nah inilah jawabnya.

Download Muatan Ajar TK B Kurikulum 2013

Untuk link tautan download disajikan berikut ini, mohon menunggu sampai link download selesai diproses oleh sistem:

Muatan ajar ini dikembangkan oleh pihak sekolah sesuai dengan visi misi yang diemban oleh lembaga PAUD. Gunakan ini sebagai komparasi / perbandingan saja. Berikut ini adalah tampilan atau preview muatan ajar TK-B untuk anak PAUD usia 5 s.d 6 tahun.

nilah Kurikulum 2013 PAUD dimana kompetensi dasarnya adalah tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran tema pembelajaran, dan pengalaman belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti. Jadi sudah kebayang kan ayah bunda seberapa penting muatan ajar dalam PAUD?

Muatan Pembelajaran PAUD

Mengajar anak-anak usia dini mengharuskan guru berfungsi dalam berbagai peran untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak kelas mereka. Fungsi utama guru adalah pengambilan keputusan. Ya, guru membuat keputusan untuk mengatur pengajaran, mengelola pembelajaran, dan merencanakan strategi pembelajaran untuk merancang kurikulum anak usia dini mereka.

Dalam perencanaan, guru mempertimbangkan latar belakang anak. Perencanaan harus dilakukan jauh-jauh hari. Guru mengatur lingkungan sebelum kedatangan anak. Tingkat fleksibilitas tertentu harus ada dalam perencanaan guru untuk memungkinkan anak-anak menggunakan ruang, bahan, dan peralatan secara efektif sehingga muatan ajar bisa tersalurkan dengan baik.

Rencana guru harus menjadi panduan yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Perencanaan meyakinkan guru tentang terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu yang mengarah pada tujuan jangka panjang. Pengalaman yang direncanakan perlu dimulai dengan yang diketahui dan menyebar ke yang tidak diketahui. Selain itu, pengalaman harus mengarah pada eksplorasi, apresiasi estetika, dan penguasaan bahasa dan keterampilan sosial.

Dalam merencanakan pengalaman sehari-hari ini, guru perlu menghubungkannya dengan tujuan jangka panjang tahun ini. Misalnya, guru harus memiliki hari mengajar yang terintegrasi setiap hari sepanjang tahun untuk memastikan pencapaian tujuan jangka panjang dan jangka pendek mereka.

Setelah perencanaan dan penjadwalan, guru perlu menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran. Guru merencanakan program dengan cakupan kegiatan dengan muatan ajar yang luas. Mereka membutuhkan keseimbangan harian dalam program mereka antara bidang kurikulum yang berbeda. Semua kegiatan ini harus mencerminkan tujuan yang telah ditetapkan.

Selain itu, ruangan diatur agar peralatan, bahan, dan ruang dapat diakses oleh anak-anak. Guru perlu merencanakan dan menjadwalkan kegiatan yang diperlukan untuk kelas yang berfungsi dengan baik. Harus ada kegiatan pemecahan masalah yang menarik rasa ingin tahu anak dan membuka kesempatan untuk bertanya. Akibatnya, guru memutuskan kapan harus menyederhanakan atau kapan membuat kegiatan lebih menantang, tergantung pada minat dan kemampuan anak-anak mereka. Kegiatan khusus, pengalaman, dan bahan ajar harus direncanakan sesuai dengan tujuan jangka panjang.