Model Sentra atau Kelompok yang lebih cocok untuk kurikulum merdeka PAUD (Pendidikan anak usia dini)? Pemilihan model pembelajaran Sentra atau Kelompok dalam implementasi Kurikulum Merdeka PAUD tergantung pada tujuan pembelajaran, karakteristik anak, serta konteks lingkungan belajar. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, namun keduanya juga dapat saling melengkapi untuk mendukung prinsip Kurikulum Merdeka, yang menekankan pada pembelajaran holistik, bermain sambil belajar, dan pengembangan potensi individu anak secara optimal.
Dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), model pembelajaran kelompok dan model pembelajaran sentra merupakan dua pendekatan yang berbeda dalam mengatur proses belajar anak. Berikut penjelasan tentang keduanya:
Sentra (BCCT – Beyond Centers and Circle Time)
Model pembelajaran sentra atau Beyond Centers and Circle Time (BCCT) adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan sentra-sentra bermain sebagai wadah untuk menstimulasi perkembangan anak melalui bermain yang terarah.
Model Sentra adalah pendekatan pembelajaran di mana ruang kelas dibagi menjadi beberapa area (sentra) dengan tema tertentu. Anak-anak diberi kebebasan untuk memilih permainan sesuai sentra yang dibuka pada hari itu dan melakukan aktivitas sesuai minat mereka.
Definisi:
- Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada anak
- Menggunakan area bermain tertentu (sentra) yang dirancang khusus dengan sejumlah kegiatan bermain
- Anak berputar/bergantian mengunjungi setiap sentra sesuai jadwal
Contoh praktis:
Pada hari Senin, semua anak belajar di Sentra Balok dimana mereka dapat memilih untuk membangun rumah, jembatan, atau kota dengan balok. Guru memberikan pijakan sebelum, saat, dan setelah bermain. Pada hari Selasa, anak-anak pindah ke Sentra Seni, dan seterusnya.
Kelompok (Model Pembelajaran Kelompok)
Model pembelajaran kelompok adalah pendekatan pembelajaran di mana anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dalam satu kelas untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang berbeda-beda secara bersamaan.
Model Kelompok adalah pendekatan pembelajaran di mana anak-anak belajar bersama dalam kelompok besar atau kecil, biasanya dipandu oleh guru. Aktivitas dilakukan secara kolektif dengan fokus pada interaksi sosial dan kolaborasi.
Definisi:
- Pendekatan pembelajaran dimana anak dibagi dalam beberapa kelompok
- Setiap kelompok melakukan kegiatan berbeda secara bersamaan
- Anak bergiliran ke kegiatan lain setelah menyelesaikan satu kegiatan
Contoh praktis:
Dalam satu kelas dengan tema “Tanaman”, Kelompok A mewarnai gambar bunga, Kelompok B menyusun puzzle pohon, Kelompok C melipat kertas membentuk buah, dan Kelompok D menempel biji-bijian pada gambar.

Lebih Cocok Sentra atau Kelompok untuk Kurikulum Merdeka?
Kurikulum Merdeka PAUD (yang merupakan pengembangan dari Kurikulum 2013 PAUD dalam implementasi Merdeka Belajar) sebenarnya memberikan fleksibilitas kepada satuan pendidikan untuk memilih pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah, baik itu metode sentra maupun kelompok.
Namun, jika mempertimbangkan kesesuaian filosofi dan prinsip, metode sentra (BCCT) memiliki keselarasan yang lebih tinggi dengan Kurikulum Merdeka PAUD karena beberapa alasan:
Kesesuaian Sentra dengan Kurikulum Merdeka PAUD:
- Berfokus pada anak sebagai pusat pembelajaran
- Sentra memberikan kebebasan anak memilih kegiatan sesuai minat dalam lingkungan yang dipersiapkan
- Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran yang berpusat pada anak (child-centered)
- Mendukung pembelajaran melalui pengalaman bermain
- Sentra menyediakan pengalaman bermain yang mendalam dan bermakna
- Kurikulum Merdeka menekankan belajar melalui bermain yang bermakna
- Pengembangan potensi holistik dan integratif
- Sentra dirancang untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan secara holistik
- Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan karakter, kompetensi, dan literasi secara terintegrasi
- Mendukung diferensiasi pembelajaran
- Sentra memungkinkan guru menyediakan kegiatan dengan tingkat kesulitan berbeda
- Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang mengakomodasi keberagaman
- Pembelajaran yang kontekstual dan berbasis proyek
- Sentra memfasilitasi pembelajaran berbasis projek dan pengalaman nyata
- Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran kontekstual dan bermakna
Pertimbangan Praktis:
Meskipun sentra lebih selaras dengan filosofi Kurikulum Merdeka PAUD, pemilihan metode juga perlu mempertimbangkan:
- Ketersediaan Sumber Daya
- Sentra membutuhkan ruangan dan alat main yang lebih banyak
- Sentra memerlukan jumlah pendidik yang lebih banyak (rasio ideal 1:10-15)
- Kompetensi Pendidik
- Sentra memerlukan pemahaman mendalam tentang pijakan dan perencanaan kegiatan
- Pendidik perlu terlatih dalam mengobservasi dan mendokumentasikan perkembangan anak
- Kondisi Sekolah
- Ukuran kelas dan jumlah siswa
- Latar belakang sosial budaya anak
Solusi Adaptif:
Banyak lembaga PAUD yang menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan “hybrid” atau gabungan:
- Mengadopsi filosofi dan pijakan dalam sentra
- Menyesuaikan jumlah sentra dengan ketersediaan ruang
- Menerapkan sentra dengan modifikasi pada jumlah perpindahan atau waktu
Kesimpulan
Kesimpulannya, meskipun secara filosofis sentra lebih selaras dengan Kurikulum Merdeka PAUD, setiap satuan pendidikan diberi kebebasan untuk memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kondisi dan sumber daya yang dimiliki, termasuk mengadaptasi dan menggabungkan keduanya.
Kurikulum Merdeka PAUD menekankan pada fleksibilitas, kebebasan anak, dan pengembangan potensi individu. Oleh karena itu, kombinasi kedua model pembelajaran ini sering kali lebih efektif daripada hanya menggunakan salah satu.
Strategi Kombinasi:
- Gabungkan Sentra dan Kelompok:
- Gunakan model sentra untuk aktivitas eksplorasi individu, seperti bermain di sentra balok, seni, atau musik.
- Gunakan model kelompok untuk aktivitas yang membutuhkan interaksi sosial, seperti diskusi, bernyanyi bersama, atau permainan peran.
- Rotasi Aktivitas:
- Pada pagi hari, anak-anak dapat bermain di sentra sesuai minat mereka.
- Pada siang hari, lakukan aktivitas kelompok untuk memperkuat keterampilan sosial.
- Sesuaikan dengan Tema Mingguan:
- Misalnya, jika tema mingguan adalah “Lingkungan Hidup,” sentra alam dapat digunakan untuk eksplorasi individu, sementara kelompok besar dapat diajak berdiskusi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
- Libatkan Anak dalam Perencanaan:
- Berikan anak kebebasan untuk memilih apakah mereka ingin bermain di sentra atau bergabung dalam kelompok, sesuai minat mereka.