Contoh catatan anekdot sebagai instrumen asesmen PAUD kurikulum merdeka yang bisa di edit format microsoft word. Catatan anekdot sudah dikenal sebagai cara penilaian sejak kurikulum 2013 dan kini diimplementasikan ke dalam kurikulum merdeka. Seperti apa formatnya? Yuk simak selengkapnya.

Apa itu catatan anekdot

Catatan anekdot adalah catatan singkat hasil observasi untuk merekam perilaku atau performa yang sekiranya penting untuk dicatat, disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis atas observasi yang dilakukan. Catatan ini mendokumentasikan berbagai perilaku di berbagai bidang seperti nilai agama dan budi pekerti, jati diri, dan literasi & steam.

Menulis anekdot yang berisi ringkasan singkat dari peristiwa pada hari yang telah dilalui anak didik sangat penting karena berbagai alasan. Untuk menulis anekdot, Pendidik PAUD harus terlebih dahulu mengamati anak-anak dalam kelompoknya. Tanpa Pendidik sadari, Pendidik secara teratur mengamati anak-anak di bawah asuhannya sepanjang hari, memperhatikan perbuatan baik mereka, keberhasilan kecil mereka, dan tantangan mereka.

Pengamatan atau observasi membantu Pendidik memahami perilaku mereka serta di mana mereka berdiri dalam hal perkembangan masa kanak-kanak. Membuat catatan dari pengamatan ini dalam bentuk cerita pendek atau anekdot adalah penting. Kegagalan untuk melakukannya dapat menyebabkan hilangnya informasi yang mungkin sangat relevan di masa depan.

catatan anekdot paud kurikulum merdeka terbaru

Manfaat Catatan Anekdot:

Menulis anekdot akan membantu Anda:

  • Fokus pada kelebihan anak.
  • Menentukan di mana posisi anak-anak dalam hal perkembangan masa kanak-kanak dan evaluasi kemajuan mereka.
  • Menemukan minat dan kemampuan anak-anak dan rencanakan kegiatan yang akan mereka nikmati.
  • Membagikan informasi terkait kepada orang tua.
Baca Juga:  Standar Proses PAUD Permen 16 Tahun 2022

Aturan Menulis Catatan Anekdot

Beberapa pedoman penulisan Catatan Anekdot:

  • Mulailah dengan pernyataan, pengaturan, tanggal, waktu, nama, dan usia anak (identitas asesmen)
  • Jelaskan perilaku anak BUKAN apa yang Pendidik pikirkan tentang perilaku tersebut
  • Gunakan deskripsi peristiwa anak seperti tindakan atau komentar anak
  • Tuliskan kata-kata yang tepat yang digunakan dalam percakapan
  • Bersikap positif dan objektif, dan menggunakan bahasa deskriptif juga penting untuk diingat saat menulis catatan anekdot.

Contoh Catatan Anekdot PAUD

Kurikulum merdeka menerapkan capaian pembelajaran ada empat, sehingga format catatan anekdot PAUD dapat dilihat dan diunduh melalui link tautan berikut ini bisa di edit. Silahkan download gratis:

Dokumen ini merupakan kumpulan penilaian atau asesmen PAUD Kurikulum Merdeka. Adapun instrumen yang digunakan untuk penilaian PAUD adalah:

Preview dokumen catatan anekdot PAUD

Contoh penulisan narasi catatan anekdot

Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan deskripsi dalam catatan anekdot PAUD:

  • “Ini nasi dan ikan buat nda”, kata Kio sambil menyodor- kan kepadaku sepiring lego. Sebentar nda Kio mau bikin kereta panjang, kemudian ia berlari menuju legonya
  • “Nda, Riko pernah ke dokter gigi dan dicabut giginya, Riko nunggu lama dan dicabut pakai tang, sakitt“ Begitu ceritanya ketika ditanya siapa yang pernah ke dokter gigi dan diminta menceritakan apa yang dilakukan disana.
  • Saat kegiatan membuat wedang jahe, Riko terlihat antusias dan membantu menuangkan gula ke dalam gelas. “Nda gelasnya ada 7” celetuknya ketika selesai menuang gula. Tak sabar ia meminumnya dan ia meminta mengajukan diri untuk memimpin doa minum wedang jahe
Baca Juga:  Cara Evaluasi/ Penilaian Perkembangan Anak Usia Dini PAUD

Catatan anekdot merupakan narasi yang ringkas dan objektif tentang suatu kejadian atau anak. Di ruang kelas, guru dapat menulis catatan anekdot yang merekam pengamatan mereka terhadap siswa, mulai dari perilaku, keterampilan, sikap, kinerja, dan insiden kelas. Guru dapat menulis, menyusun dan menggunakan catatan anekdot mereka pada siswa sebagai sistem dokumentasi.

Menulis catatan anekdot membuat penulisan rapor menjadi mudah! Saat menulis komentar atau memilih nilai, Guru dapat merujuk kembali ke catatan anekdot mereka. Jika guru terus mencatat snapshot kemajuan siswa maka guru hanya perlu membaca ulang catatan dan melakukan parafrase untuk narasi rapor. Inilah tugas akhir seorang guru yaitu menulis narasi raport, dan ini adalah tugas yang paling memakan waktu sepanjang tahun ajaran!