Buku saku memahami cara menerapkan / implementasi kurikulum merdeka yang sudah disusun berbasis pertanyaan yang sering diajukan oleh para praktisi PAUD dan jenjang lainnya. Buku ini disusun untuk meningkatkan pemahaman kurikulum merdeka.

Peta Isi Buku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka

Apabila ayah bunda sudah mengunduh buku ini, terdapat 110 pertanyaan dan jawaban yang sudah disajikan mulai dari rasional kurikulum merdeka sampai dengan tahap implementasinya.

  1. Apa yang dimaksud dengan Kebijakan Pemulihan Pembelajaran?
  2. Apakah yang dimaksud dengan Kurikulum Merdeka?
  3. Mengapa kita memerlukan Kurikulum Merdeka?
  4. Apa pergantian ini tidak terlalu cepat? Kesannya seperti ” Ganti Menteri Ganti Kurikulum”.
  5. Mengapa Kurikulum Merdeka dijadikan opsi? Mengapa tidak langsung ditetapkan untuk semua sekolah?
  6. Apa kriteria sekolah yang boleh menerapkan Kurikulum Merdeka?
  7. Salah satu semangat dalam Kurikulum Merdeka ialah penyelenggaran pembelajaran yang inklusif. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran yang inklusif?
  8. Apa yang perlu orang tua siapkan ketika satuan pendidikan anak mereka menerapkan Kurikulum Merdeka?
  9. Bagaimana Kurikulum Merdeka bisa terus diterapkan secara berkelanjutan?
  10. Bagaimana bentuk struktur kurikulum dengan penerapan Kurikulum Merdeka?
  11. Apakah ada perubahan jam pelajaran dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka?
  12. Apakah perubahan struktur kurikulum ini berdampak pada jam mengajar guru?
  13. Mengapa projek penguatan profil pelajar Pancasila membutuhkan alokasi waktu tersendiri?
  14. Bagaimana dengan muatan lokal, apakah masih tetap diberikan kewenangan daerah?
  15. Di mana posisi mata pelajaran muatan lokal dalam struktur kurikulum?
  16. Apakah karakteristik utama Kurikulum Merdeka di satuan PAUD?
  17. Ketika guru merancang kegiatan bermain -belajar di satuan PAUD, rujukan mana yang mereka gunakan?
  18. Apakah metode Sentra tetap digunakan?
  19. Apakah Kurikulum Merdeka mengajarkan calistung di PAUD?
  20. Bagaimana menggunakan STPPA dan Capaian Pembelajaran (CP)?
  21. Bagaimana mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran di satuan PAUD?
  22. Bagaimana mengembangkan modul ajar di PAUD?
  23. Model-model pembelajaran apa sajakah yang dapat dipergunakan di satuan PAUD?
  24. Mengapa pelajaran IPA dan IPS dijadikan satu pada jenjang SD?
  25. Mengapa IPAS mulai diajarkan di kelas III?

  1. Apakah pendekatan tematik masih digunakan?
  2. Mengapa di SD tidak ada mata pelajaran keterampilan?
  3. Apa yang berubah dengan Kurikulum Merdeka di SMP?
  4. Mengapa tidak ada peminatan di kelas X?
  5. Apakah tetap ada penjurusan di jenjang SMA?
  6. Apakah akan ada jam pelajaran khusus untuk
  7. Bagaimana dengan seleksi masuk perguruan tinggi bila tidak ada penjurusan?
  8. Apakah peserta didik boleh mengganti pilihan mata pelajaran di kelas XII?
  9. Mengapa ada mata pelajaran pilihan terkait vokasi?
  10. Apakah ada batas maksimum pengambilan mata pelajaran pilihan untuk SMA?
  11. Kapan sebaiknya mengarahkan pemilihan mata pelajaran untuk pemilihan fakultas masuk ke Perguruan Tinggi?
  12. Apakah yang dimaksud dengan unit inkuiri pada kelas X?
  13. Komponen pembelajaran apa yang berubah di SMK?
  14. Apa yang berubah pada spektrum keahlian SMK?
  15. Apakah satuan pendidikan diberi kebebasan membuka konsentrasi keahlian?
  16. Apa yang berubah pada struktur kurikulum SMK?
  17. Apa yang dipelajari di mata pelajaran informatika?
  18. Apa yang dipelajari di mata pelajaran projek ilmu pengetahuan alam dan sosial?
  19. Apa kegunaan Mata Pelajaran Pilihan dalam kelompok Mata Pelajaran Kejuruan di SMK?
  20. Apa kegunaan PKL?
  21. Apa isi kelompok Mata Pelajaran Kejuruan pada kelas X di SMK?
  22. Apa isi kelompok Mata Pelajaran Kejuruan pada kelas XI dan XII di SMK?
  23. Mengapa lulusan SMK diharapkan untuk mencari
  24. Apakah lulusan SMK bisa melanjutkan ke perguran tinggi?
  25. Bagaimana bentuk keterlibatan peserta didik SMK dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila?

  1. Apakah satuan pendidikan dapat melakukan kegiatan tanpa melibatkan pihak dunia kerja?
  2. Apa bedanya projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan Project Based Learning (PBL) di SMK?
  3. Apa peran mata pelajaran Projek Kreatif dan Kewirausahaan?
  4. Apa yang berubah dari kurikulum sebelumnya untuk Kurikulum Merdeka di bagian pendidikan khusus?
  5. Apakah pendidikan khusus juga menggunakan Capaian Pembelajaran (CP) yang sama dengan pendidikan
  6. Bagaimana penyediaan buku untuk peserta didik berkebutuhan khusus?
  7. Apakah untuk peserta didik di SLB juga harus
  8. Mengapa mata pelajaran keterampilan pada peserta
  9. Apakah mata pelajaran TIK juga diajarkan di SLB?
  10. Mengapa di Kurikulum Merdeka peserta didik berkebutuhan khusus di kelas VIII hanya boleh memilih 1 jenis keterampilan?
  11. Bagaimana penyusunan alur tujuan pembelajaran (ATP) di SLB?
  12. Bagaimana pengembangan modul ajar di SLB?
  13. Apa yang dimaksud dengan profil pelajar Pancasila?
  14. Apakah profil pelajar Pancasila hanya berlaku untuk Kurikulum Merdeka atau berlaku juga pada satuan
  15. Bagaimana menerapkan profil pelajar Pancasila pada Kurikulum 2013 ?
  16. Mengapa pembelajaran melalui projek disebut sebagai ” penguatan profil pelajar Pancasila”?
  17. Apa itu projek penguatan profil pelajar Pancasila?
  18. Apa saja perubahan yang timbul dengan adanya projek penguatan profil pelajar Pancasila?
  19. Apa yang dimaksud dengan dimensi profil pelajar Pancasila?
  20. Bagaimana implementasi projek profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan?
  21. Apa fungsi profil pelajar Pancasila?
  22. Apa pengaruh profil pelajar Pancasila ke pembelajaran di kelas?
  23. Apakah perbedaan profil pelajar Pancasila dengan nilai-nilai dalam Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)?
  24. Jika projek penguatan profil pelajar Pancasila berjalan, bagaimana dengan program PPK yang sudah berjalan?
  25. Di manakah nasionalisme dalam profil pelajar Pancasila?
buku saku kurikulum merdeka implementasi penerapan lengkap
  1. Jika profil pelajar Pancasila masuk sebagai Renstra Kemendikbudristek, bagaimana pelaksanaannya di satuan pendidikan?
  2. Bagaimana mengukur ketercapaian profil pelajar Pancasila?
  3. Apakah projek penguatan profil pelajar Pancasila diampu oleh guru yang sama dengan guru mata pelajaran?
  4. Sejumlah 20-30 persen jam pelajaran dari setiap mapel dialokasikan untuk projek penguatan profil pelajar
  5. Bagaimana bentuk pelaporan hasil projek?
  6. Apakah bentuk laporan hasil belajar projek profil pelajar Pancasila per mata pelajaran?
  7. Bagaimana jika peserta didik memilih tema projek
  8. Apakah projek penguatan profil pelajar Pancasila
  9. Apakah satuan pendidikan yang menggunakan
  10. Apa yang dimaksud dengan Capaian Pembelajaran (CP)?
  11. Apakah Capaian Pembelajaran (CP) menggantikan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)?
  12. Jika Capaian Pembelajaran (CP) setara dengan KI -KD, apakah SKL tetap menjadi acuan dalam mengukur kompetensi lulusan dari satuan pendidikan?
  13. Mengapa Capaian Pembelajaran (CP)
  14. Mengapa Capaian Pembelajaran (CP) disusun per fase?
  15. Referensi apa yang bisa digunakan untuk mendukung implementasi Capaian Pembelajaran?
  16. Apakah capaian akhir untuk setiap fase bisa berbeda – beda?
  17. Jika hanya 1 capaian akhir per-fase maka, bagaimana peserta didik mengejar ketertinggalan?
  18. Apakah peserta didik akan selalu berada di fase yang sama untuk setiap mata pelajaran?
  19. Apa yang dimaksud dengan perangkat ajar?
  20. Bagaimana cara mengakses perangkat ajar?
  21. Apa yang dimaksud dengan modul ajar?
  22. Bagaimana cara menggunakan modul ajar di dalam kelas?
  23. Apakah silabus dan RPP tetap dibuat?
  24. Apa kaitan RPP dengan modul ajar?
  25. Apakah buku teks yang ada sekarang masih bisa dipakai?
  26. Apakah Kriteria Ketuntasan Minimal masih akan berlaku pada Kurikulum Merdeka ini?
  27. Jika tidak ada KKM, bagaimana guru akan menentukan apakah capaian belajar peserta didik sudah memadai
  28. Bagaimana acuan lingkup materi yang menjadi rujukan untuk evaluasi hasil belajar akhir dari satuan
  29. Bagaimana bentuk rapor intrakurikuler?
  30. Apakah laporan hasil belajar intrakurikuler berbasis Capaian Pembelajaran (CP) setiap periodik semester atau fase?
  31. Apakah ada kenaikan kelas jika pada Kurikulum Merdeka menggunakan fase? Bagaimana kriteria kenaikan kelas?
  32. Apakah satuan pendidikan yang telah menerapkan SKS dapat menggunakan Kurikulum Merdeka?
  33. Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran sesuai tahap capaian peserta didik?
  34. Bagaimana cara guru mengajarkan peserta didik untuk mengembangkan kompetensi dan bukan hanya
  35. Apakah itu platform Merdeka Mengajar?

Download Buku Saku Tanya Jawab Kurikulum Merdeka

Ayah bunda dapat mengunduh dan mendapatkan buku saku pdf tanya jawab tentang kurikulum merdeka ini melalui link tautan berikut ini:

Preview:

Kurikulum Pendidikan

Kurikulum secara etimologis berasal dari kata dalam bahasa Latin “currere” yang berarti berlari atau bergegas. Kemudian dari kata tersebut muncullah kata kurikulum yang mengandung arti lintasan pacuan, perjalanan atau lintasan tempat berlari kereta kuda. Jadi sebenarnya kurikulum diartikan sebagai suatu jalur atau lintasan suatu kendaraan yang akan membawa ke suatu tujuan akhir.

Di dalam Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) kurikulum didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Oleh karena itu, kurikulum adalah jalur atau lintasan yang akan membawa peserta didik untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh
pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran. Dengan buku saku ini sedikit banyak membantu pendidik PAUD memahami implementasi kurikulum merdeka!