Calistung PAUD tidak boleh diajarkan di jenjang PAUD baik (TK KB TPA SPS) berdasarkan Surat Edaran No. 1839/C.C2/TU/2009 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Penerimaan Siswa Baru Sekolah Dasar oleh DIKDASMEN (Pendidikan Dasar dan Menengah).



Sebutan “Taman” pada Taman Kanak-Kanak  mengandung makna “tempat yang aman dan nyaman (safe and comfortable) untuk bermain” sehingga pelaksanaan pendidikan di TK harus mampu menciptakan lingkungan bermain yang aman dan nyaman sebagai wahana tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, guru harus memperhatikan tahap tumbuh kembang anak didik, kesesuaian dan keamanan alat dan sarana bermain, serta metode yang digunakan dengan mempertimbangkan waktu, tempat, serta teman bermain.

Pengenalan Membaca, Menulis dan Berhitung di TK

Pengenalan membaca, menulis dan berhitung (calistung) dilakukan melalui pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Oleh karena itu pendidikan di TK tidak diperkenankan mengajarkan materi calistung secara langsung sebagai pembelajaran sendiri-sendiri (fragmented) kepada anak-anak.

Konteks pembelajaran calistung di TK hendaknya dilakukan dalam kerangka pengembangan seluruh aspek tumbuh kembang anak, dilakukan melalui pendekatan bermain, dan  disesuaikan  dengan  tugas perkembangan anak. Menciptakan lingkungan yang kaya dengan “keaksaraan“ akan lebih mamacu kesiapan anak untuk memulai kegiatan calistung;

Surat Edaran No. 1839/C.C2/TU/2009 Calistung PAUD + PSB

Pengenalan Bahasa Asing di TK

Kegiatan berbahasa pada anak dimulai dari konteks lingkungan terdekat. Penggunaan bahasa ibu merupakan awal perkembangan kemampuan berkomunikasi secara lisan atau verbal dan tulisan.
Apabila akan melakukan pengenalan bahasa asing di TK perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

  1. Dilakukan dalam situasi alamiah, bukan situasi kelas, bersifat individual atau kelompok kecil;
  2. Bersifat pengenalan kosa kata dan pengucapannya;
  3. Tidak mengurangi kecintaan terhadap bahasa Indonesia, bahasa ibu atau bahasa daerah;
  4. Sesuai dengan situasi dan kondisi wilayah setempat. Penggunaan bahasa asing dengan maksud hanya untuk mencari “prestise”  dan  mengabaikan  kepatutan  pada  perkembangan anak tidak diperkenankan.
Baca Juga:  PAUD Pendidikan Anak Usia Dini di Singapura vs Indonesia

Pekerjaan Rumah (PR) di TK Pada usia 4 s.d 6 tahun, kebutuhan anak untuk bermain dan bersosialisasi lebih penting dibandingkan dengan kemampuan skolastik. Oleh karena itu, pendidikan di TK tidak diperkenankan memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada anak didik dalam bentuk apapun.



Download SE Larangan Calistung PAUD TK

Surat Edaran yang isinya bahwa tidak ada calistung di tingkat PAUD baik (TK/TPA/SPS lainnya) ini menarik untuk diikuti mengingat saat ini banyak pendidik dan orang tua anak usia dini suka menempatkan anaknya pada sekolah PAUD yang mengajarkan calistung bahkan sampai membuat les calistung dengan berbagai metode untuk anak usia dini.

Ayah bunda dapat download Surat Edaran larangan calistung di PAUD melalui link tautan berikut ini :

Perpisahan di TK

Perpisahan TK seyogianya dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi tumbuh kembang anak. Perpisahan hendaknya dimanfaatkan sebagai media silaturahmi antara anak didik, guru, orang tua dan masyarakat. Perpisahan bukan untuk meningkatkan prestise TK maupun orang tua. Oleh karena itu kegiatan seremonial  seperti wisuda dengan menggunakan toga tidak perlu dilakukan.

Bisakah Anak Usia Dini Menulis

Calistung PAUD pada seorang anak usia dini belum siap secara fisik dan perkembangan untuk menulis selama tahun-tahun di sekolah PAUD. Mereka akan mulai bereksperimen dengan huruf sendiri dan “menulis” pada karya seni mereka, tetapi mereka tidak boleh dipaksa untuk memegang pensil dan membentuk huruf dengan benar pada garis.