Kemampuan Gerak Motorik Kasar ANak Usia Dini (PAUD). Kemampuan gerak dasar yang meliputi gerak lokomotor, non lokomotif, dan gerak manipulatif akan berperan sebagai landasan perkembangan keterampilan motorik kasar anak.



Gerak lokomotor, yaitu gerakan yang memindahkan tubuh atau berat badan dari satu tempat ke tempat lainnya dan biasanya membutuhkan ruang yang cukup lebar dan luas seperti jalan, jinjit, lari, loncat, dan lompat serta gerak kombinasi; meluncur, menggeser ke kanan dan ke kiri.

Gerak non- lokomotor, yaitu gerak yang dilakukan di tempat, tanpa menggunakan ruang yang lebar dan luas seperti membungkuk, menekuk, mengayun, bergoyang, berputar, dan meliuk.

Gerak manipulatif dilakukan apabila anak menghadapi berbagai macam objek dan cenderung mengarah pada koordinasi antara mata dan kaki, mata dan tangan, seperti mendorong, memukul, memantul, melempar, menendang, berguling, menerima, menangkap, menghentikan, menari dan pantomim.

Sebagai bagian dari aktivitas motorik, perkembangan motorik kasar sangat tergantung pada aspek-aspek kebugaran jasmani yang dimiliki oleh anak. Menurut Corbin (1980: 100), perkembangan kebugaran jasmani bagi anak-anak sangat penting dan khusus.

Perkembangan motorik anak adalah kebugaran jasmani. Sebagai aspek yang merupakan gerak dasar dapat mengembangkan kemampuan fisik anak, khususnya berhubungan dengan pengembangan kebugaran jasmani.



Merayap, berguling, merangkak, berjalan dengan lutut. Latih motorik kasar & kekuatan otot, penting di masa pertumbuhan.

motorik kasar anak motorik kasar anak usia 2-3 tahun motorik kasar anak usia dini motorik kasar anak usia 6-7 tahun motorik kasar anak usia 7 tahun motorik kasar anak usia 18 bulan motorik kasar anak usia 6 bulan motorik kasar anak usia 9 tahun motorik kasar anak usia 1-2 tahun motorik kasar anak 6 tahun motorik kasar anak usia 8 bulan motorik kasar anak usia 4-6 tahun motorik kasar anak balita motorik kasar anak terlambat motorik kasar anak.pdf motorik kasar anak usia 13 tahun motorik kasar anak usia 5-6 tahun motorik kasar anak usia 3 tahun motorik kasar anak usia 5 tahun motorik kasar anak usia 4-5 tahun motorik kasar anak autis motorik kasar anak adalah motorik kasar pada anak autis aspek motorik kasar anak artikel perkembangan motorik kasar anak perkembangan motorik kasar anak autis aspek perkembangan motorik kasar anak usia dini artikel motorik kasar anak usia dini buku tentang motorik kasar anak usia dini perkembangan motorik kasar anak usia 6-12 bulan motorik kasar anak usia 9 bulan motorik kasar anak usia 1 bulan perkembangan motorik kasar anak usia 3 bulan motorik halus dan kasar anak usia 6 bulan karakteristik perkembangan fisik motorik kasar anak dalam bermain motorik kasar anak usia 3 bulan

Kemampuan Motorik Kasar ANak Usia Dini (PAUD)

Motorik kasar berkaitan dengan aktivitas fisik/jasmani dengan menggunakan otot-otot besar, seperti otot lengan, otot tungkai, otot bahu, otot punggung dan otot perut yang dipengaruhi oleh kematangan fisik anak. Motorik kasar dilakukan dalam bentuk berjalan, berjinjit, melompat, meloncat, berlari, dan berguling.

Perkembangan motorik berbeda dari setiap individu, ada anak yang perkembangan motoriknya sangat baik, seperti atlet, namun ada juga yang memiliki keterbatasan fisik. Selain itu juga dipengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin (gender).

Baca Juga:  7 Prinsip Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini PAUD

Menurut pendapat Sherman (1973) yang menyatakan bahwa anak perempuan pada usia middle childhood kelentukan fisiknya 5 % – 10 % lebih baik dari pada anak laki-laki, tetapi kemampuan fisik atlet seperti berlari, melompat, dan melempar lebih tinggi pada anak laki-laki dari pada perempuan.

Pertumbuhan anak diikuti oleh pertumbuhan otak, rangka, otot, sistem syaraf, dan perkembangan kepribadian. Sistem rangka dan otot sangat mempengaruhi kemampuan motorik anak dalam melakukan sebuah tugas.

Sistem otot adalah kumpulan otot-otot yang mempengaruhi gerak manusia sehari-hari. Sistem otot ini merupakan rangkaian kelompok otot besar dan kecil yang memiliki tugas bergerak sesuai dengan rangsangan (stimulus) yang dilihat oleh manusia, dan direspon oleh sistem syaraf yang kemudian memerintahkan kelompok otot untuk bekerja melakukan tugas tertentu.

Oleh karena itu stimulus (berupa instruksi verbal dari guru atau bentuk gerakan yang ditampilkan) yang diterima anak harus sederhana dan jelas, sehingga tidak menyebabkan kesalahan gerakan yang dilakukan.

Pada tahap awal, pemahaman anak terhadap instruksi yang diterima masih harus membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mampu melaksanakan tugas dengan benar.

Artikel Kemampuan Gerak Motorik Kasar ANak Usia Dini (PAUD) merupakan bagian dari Mengenal Perkembangan Motorik Anak Usia Dini (PAUD).