FAKTANYA: Prinsip Pokok atau inti Kurikulum PAUD Adalah Bermain –Kurikulum 2013 PAUD, K 13 meski harus diganti setiap hari pun dengan K 14, K 15 …. akan tetap sama, :

Prinsip Kurikulum PAUD : Belajar melalui Bermain, Menyenangkan, Tematik, Tuntas dan Bermakna….. Jadi gak perlu risau….. Anaknya nabi Adam, suka bermain, anaknya Pak Adam Malik, suka Bermain, anaknya Mas Adam Jordan juga sama : Bermain (Kutipan Ayah Deddy, Praktisi PAUD JATENG)

Prinsip Pokok Kurikulum PAUD Adalah Bermain

Bermain adalah jantung atau inti dari kegiatan belajar anak usia dini. Ada waktu untuk anak bermain bebas di setiap harinya. Ada 3 periode utama selama perencanaan waktu bermain yaitu waktu kdatangan (table top activities), bermain bebas, dan bermain diluar ruangan. Selama penjadwalan jelas, struktur dasar direkomendasikan oleh ahli kurikulum anak usia dini (Fromberg, 1988; Seefeldt & Barbour, 1986; Spodek, saraco & Davia,1987).

Mengapa Bermain Adalah Inti Kurikulum PAUD ?

Mudah bagi otang tua atau bahkan pendidik untuk berbipikir tentang bermain dimaksudkan bagi anak-anak untuk menyalurkan waktu dan energi selama dirumah, mereka sering berharap demikian, karena Taman bermain (PAUD) adalah bagian dari sekolah yang seharusnya lebih seperti sekolah daripada bermain.

Pendidik PAUD harus membantu orang tua mengerti bahwa bermain sebagai tahapan/roda untuk pembelajaran yang berarti di segala area pertumbuhan dan perkembangan anak. Dalam NAEYC’s Developmentally Appropriate Practice, (Bredekamp, 1987), disebutkan bahwa anak-anak berpartisipasi aktif dalam bermain sendiri dengan konsentrasi, pengalaman hidup yang nyata yang menjadi kunci motivasi, belajar yang berarti di TK dan SD (hal.4). Pada makalah ACEI “The Child-Centered Kindergarten” (Moyer et al; 1987), mengatakan bahwa salah satu karakteristik dari program yang berkualitas adalah mereka:

Melihat bermain sebagai pembelajaran yang fundamental bagi anak, pertumbuhan dan perkembangan, kemampuan mereka untuk mengembangkan dan mengklasifikasi konsep, aturan dan ide dengan mengeevaluasi mereka selama mengawali dan mengakhiri perabotan dan aturan yang ditetapkan/disepakati.

Bermain meningkatkan kemampuan anak untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar, untuk belajar untuk berbagi dengan yang lain, juga untuk melihat hal penting dan mengontrol kemampuan dan perasaannya. (hal. 239).

inti kurikulum paud adalah bermain, kompetensi inti kurikulum paud 2013 kompetensi inti kurikulum 13 paud

Pertumbuhan Melewati Area Perkembangan

Pernyataan ACEI memberikan petunjuk mengoptimalkan seluruh area dari perkembangan anak.melalui mengklarifikasi konsep, atuan dan ide anak berkembang kognitifnya. Menggunakan bahan/alat-alat memberikan tantangan pada keterampilan motorik kasar dan halusnya, berkembanglah fisiknya.

Berinteraksi dengan teman/oranglain, berkembanglah kemampuan sosialnya. Mampu mengendalikan diri dn mengontrol perasaannya, berkembanglah sosio-emosinya.

Tujuan utama pembelajaran bahasa anak usia dini, memberikan nilai bermain terhadap perkembangan utama anak – Fisik, Kognitif, sosial dan emosional – adalah juga hal penting yang harus diperhatikan pada permainan dalam perkembangan bahasa anak. Vygotsky (1962) dan Piaget (1974) dalam tulisannya menggarisbawahi adanya keterikatan antara akuisisi bahasa dan perkembangan kognitif selama bermain.

Inti Kurikulum PAUD adalah bermain – Salah satu aspek perkembangan bahasa bisa menjadi landasan yg penting selama observasi bermain adalah kompetensi yang anak miliki. Yawkey (1983) menyatakan “ bermain dan pertumbuhan bahasa berhubungan pada kemampuan menceritakan kembali (Representational Thought).

Level dari representasi anak ditunjukkan ketika mereka menggunakan bahasa sebagai landasan dalam bermain drama dari sebuah study representational thought. “Representational competence” berkembang sangat baik hanya bila ada respon pada interaksi yang terjadi dalam lingkungan fisik dengan lingkungan sosialnya. (Copple, Sigel and Saunders, 1979, hal. 24)

FAKTANYA: Prinsip Inti Kurikulum PAUD Adalah Bermain. Bermain adalah pokok untuk jalan pembelajaran bahasa anak, karena bermain adalah representasi dari dunia nyata dan karena selama bermain anak-anak sering menggunakan simbol dalam representasinya. Semoga bermanfaat!