Satu Minggu Contoh Pembelajaran Sentra dan Kelompok di PAUD/TK Kurikulum Merdeka sehingga terlihat jelas perbandingan keduanya. Dalam dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), model pembelajaran kelompok dan model pembelajaran sentra merupakan dua pendekatan yang berbeda dalam mengatur proses belajar anak. Artikel ini memberikan gambaran bagaimana model sentra dan kelompok dilaksanakan.
Jadi ceritanya disini ada seorang anak bernama Fathan. Bagaimana cara Fathan menjalani sekolahnya jika sekolah PAUD menerapkan model pembelajaran sentra dan bagaimana pula jika sekolah PAUD menerapkan model kelompok? Ini adalah cerita sang anak menjalani sekolahnya selama 1 pekan dengan topik pembelajaran tentang buah-buahan:
Cerita Fathan di Sekolah PAUD Sentra
Mau tahu bagaimana Fathan belajar di sekolah PAUD yang pakai sentra? Minggu ini, Fathan dan teman-temannya belajar tentang buah-buahan lho! Ayo kita lihat contoh pembelajaran sentra di PAUD berikut ini!
Hari Senin: Sentra Balok
Pagi-pagi, Fathan datang ke sekolah dengan semangat. “Selamat pagi, Fathan!” sapa Bu Nana. Setelah berbaris dan bernyanyi, Bu Nana bilang, “Hari ini kita main di Sentra Balok!”
Di Sentra Balok, ada banyak balok kayu berbagai bentuk. Bu Nana bertanya, “Siapa yang pernah ke kebun buah?” Fathan angkat tangan tinggi-tinggi.
“Hari ini, kita bisa membuat kebun buah, atau toko buah, atau truk yang mengangkut buah,” kata Bu Nana.
Fathan memilih bikin toko buah. Dia mengambil balok-balok persegi untuk rak buah, balok segitiga untuk atap, dan balok kecil-kecil untuk buah-buahan. Teman Fathan yang lain ada yang membuat kebun, ada yang bikin truk.
Fathan main balok sampai hampir waktu pulang. Sebelum pulang, semua anak duduk melingkar dan bercerita tentang apa yang mereka buat.
Hari Selasa: Sentra Main Peran
Hari berikutnya, Fathan main di Sentra Main Peran. Di sini ada kostum petani, pedagang buah, dan pembeli.
“Aku mau jadi pedagang buah!” kata Fathan. Dia memakai topi dan pura-pura menjual buah-buahan mainan.
“Mangga segar, mangga segar! Siapa mau beli?” teriak Fathan. Teman-temannya jadi pembeli yang memilih buah. “Saya mau apel merah,” kata Zahra. “Baik, ini apelnya. Harganya 5 ribu,” jawab Fathan sambil memberikan apel plastik.
Seru sekali bermain jual-beli buah sampai waktu pulang!
Hari Rabu: Sentra Seni
Rabu, Fathan bermain di Sentra Seni. Ada banyak kertas warna, cat, kuas, dan plastisin.
“Teman-teman, lihat buah-buahan ini,” Bu Nana menunjukkan apel, pisang, dan jeruk sungguhan. “Kalian bisa menggambar buah, membuat buah dari plastisin, atau cap buah.”
Fathan memilih membuat cap buah. Dia memotong pisang dan apel menjadi dua, lalu mencelupkannya ke cat, dan mencapkannya ke kertas. Wah, ternyata buah punya bentuk yang unik saat dipotong!
Ada juga teman yang melukis buah, ada yang membuat keranjang buah dari kertas lipat.
Hari Kamis: Sentra Persiapan
Di Sentra Persiapan, Fathan belajar huruf dan angka dengan tema buah.
“F untuk apa, Fathan?” tanya Bu Nana. “F untuk Fathan!” jawab Fathan. “Betul, dan juga untuk Fruit atau buah dalam bahasa Inggris,” tambah Bu Nana.
Fathan menyusun kartu huruf membentuk nama buah-buahan: A-P-E-L, J-E-R-U-K, P-I-S-A-N-G. Dia juga menghitung jumlah buah dalam keranjang dan mencocokkan dengan angka.
Hari Jumat: Sentra Bahan Alam
“Hari ini kita ke Sentra Bahan Alam,” kata Bu Nana di hari Jumat.
Di sini, Fathan mencium, meraba, dan mencicipi berbagai buah sungguhan. Ada mangga, pepaya, dan semangka!
“Rasanya manis!” kata Fathan saat mencicipi semangka.
Fathan juga menanam biji jeruk dalam pot kecil. “Kalau dirawat baik-baik, nanti bisa tumbuh jadi pohon jeruk,” kata Bu Nana.
Ada juga yang main mengenal tekstur buah dengan mata tertutup. “Ini kasar, pasti nanas!” tebak Fathan.
Hari Sabtu: Sentra IMTAQ
Di hari terakhir, Fathan main di Sentra IMTAQ.
“Buah-buahan adalah rezeki dari Allah,” kata Bu Nana. “Kita harus bersyukur dan mengucap doa sebelum makan.”
Fathan belajar doa sebelum makan dan berlatih mengucapkannya sebelum mencicipi buah-buahan. Dia juga mendengar cerita tentang buah-buahan yang disebutkan dalam kitab suci.
Sebelum pulang, semua anak membuat jus buah dan menikmatinya bersama sambil mengucap syukur.

Cerita Fathan di Sekolah PAUD Model Kelompok
Hai adik-adik! Mari kita lihat bagaimana Fathan belajar di sekolah PAUD model kelompok selama satu minggu penuh dengan tema buah-buahan!
Hari Senin
Pagi hari, Fathan datang ke sekolah. Setelah upacara bendera, semua anak masuk kelas. Bu Ririn membagi anak-anak menjadi tiga kelompok: Kelompok Apel, Kelompok Pisang, dan Kelompok Jeruk. Fathan masuk Kelompok Apel.
Kelompok Apel mulai dengan mewarnai buah-buahan, lalu pindah ke menghitung buah, dan terakhir bermain puzzle buah. Fathan mengerjakan ketiga kegiatan ini bergantian dengan kelompoknya.
Setelah istirahat, semua anak mendengarkan cerita tentang kebun buah dan bernyanyi lagu “Buah Kesukaanku.”
Hari Selasa
Hari ini, Fathan masuk Kelompok Pisang. Di kegiatan pertama, kelompoknya membuat cap buah dengan mencelupkan potongan buah asli ke cat dan mencapkannya ke kertas.
Kemudian mereka pindah ke kegiatan kedua: mencocokkan kartu nama buah dengan gambarnya. Kegiatan ketiga adalah meronce manik-manik warna-warni membentuk gelang buah.
“Gelangku warna merah dan hijau seperti semangka!” kata Fathan bangga.
Hari Rabu
Hari Rabu, Fathan masuk Kelompok Jeruk. Kegiatan pertama adalah bermain peran sebagai pedagang buah. Kelompoknya mengatur toko buah mainan dan berpura-pura jual-beli.
Lalu mereka pindah ke kegiatan menebalkan tulisan nama-nama buah. Terakhir, mereka bermain kartu memori buah-buahan.
Siang harinya, Bu Ririn mengajak semua anak membuat jus buah sederhana dan menikmatinya bersama.
Hari Kamis
Hari ini Fathan kembali ke Kelompok Apel. Kegiatannya berbeda dari Senin: pertama membuat kolase buah dari potongan kertas warna, kedua mengenal vitamin dalam buah-buahan, dan ketiga bermain lempar bola buah.
“Apel punya vitamin apa, Bu?” tanya Fathan. “Apel punya vitamin C yang baik untuk tubuh,” jawab Bu Ririn.
Hari Jumat
Di hari Jumat, Fathan masuk Kelompok Pisang. Pagi hari ada senam buah yang seru, di mana anak-anak bergerak menirukan bentuk buah.
Setelah itu di kelas, kelompok Fathan mulai dengan kegiatan menggambar buah kesukaan, lalu berpindah ke permainan “Tebak Rasa Buah” dengan mata tertutup, dan terakhir membuat origami buah sederhana.
“Aku bisa membuat pisang dari kertas kuning!” seru Fathan.
Hari Sabtu
Di hari terakhir minggu itu, Fathan masuk Kelompok Jeruk. Kegiatan pertama adalah menanam biji buah dalam pot kecil. Fathan menanam biji jeruk.
Kegiatan kedua adalah mengurutkan gambar pertumbuhan pohon buah dari biji hingga berbuah. Kegiatan ketiga adalah membuat buku kecil tentang buah kesukaan.
Sebelum pulang, Bu Ririn mengulang semua yang telah dipelajari selama seminggu. “Apa buah kesukaanmu sekarang, Fathan?”
“Aku suka semua buah! Semuanya sehat dan enak!” jawab Fathan.
Kesimpulan
Di dalam contoh pembelajaran sentra, setiap hari anak belajar di tempat yang berbeda, tapi semua tentang buah-buahan. Dia punya banyak waktu untuk bermain dan mencoba hal-hal yang dia sukai di setiap sentra. Sementara untuk PAUD dengan model kelompok. Setiap hari, anak melakukan beberapa kegiatan berbeda dalam kelompok yang berganti-ganti. Semua kegiatan ini masih dalam tema buah-buahan, tapi dengan variasi yang beragam setiap harinya.
Perbedaan utama model pembelajaran kelompok dengan contoh pembelajaran sentra adalah:
- Di model kelompok, Fathan berpindah antar 3-4 kegiatan berbeda DALAM SATU HARI
- Di model sentra, Fathan fokus pada SATU jenis sentra SETIAP HARI dan berpindah sentra di hari berikutnya
Keduanya tetap seru dan mengajarkan anak banyak hal tentang buah-buahan!