NSPK Sarpras PAUD. Spesifikasi APE Luar Ruangan/ Outdoor –Spesifikasi Sarana Bermain Luar Ruangan (Outdoor) PAUD.
Sarana bermain luar ruangan yang dapat digunakan untuk pembelajaran anak usia dini tidak selalu harus dibeli, atau dibuat dengan perlengkapan khusus namun dapat memanfaatkan potensi alam yang ada di lingkungan sekitar,…
Misalnya anak merangkak pada terowongan dari ranting yang terjalin, memanjat pohon yang tidak terlalu tinggi, bergelantung pada dahan pohon yang rendah, meniti di pematang sawah, bermain air di sungai dangkal, berseluncur pada tanah yang memiliki kemiringan sekitar 30 derajat.
Dengan demikian, pengembangan sarana bermain luar dapat bervariasi sesuai dengan budaya, letak geografis, dan kemampuan lembaga selama sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan memenuhi standar keamanan sarana bermain.
Spesifikasi Sarana Bermain Luar Ruangan (Outdoor) PAUD
APE Luar Ruangan/ Outdoor PAUD dibagi menjadi dua yaitu APE Luar Permanen dan APE Luar Movable (dapat dipindah), keterangan lihat disini. Dalam dunia pendidikan anak usia dini, masing-masing APE memiliki spesifikasi tersendiri sesuai dengan Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK) Sarpras PAUD.
A. Jenis dan Spesifikasi APE PAUD Luar Ruang Permanen
Peruntukan usia, spesifikasi APE PAUD Outdoor Permanen dan jenis-jenis atau bentuknya seperti apa dapat dilihat lengkap pada artikel Jenis dan Spesifikasi APE PAUD Luar Ruang Permanen.
B. Jenis dan Spesifikasi APE PAUD Luar Ruang Movable
Peruntukan usia, spesifikasi APE PAUD Outdoor Movable atau dapat dipindah dan jenis-jenis atau bentuknya seperti apa dapat dilihat lengkap pada artikel Jenis dan Spesifikasi APE PAUD Luar Ruang Movable.
Aktivitas Permainan Luar Ruangan PAUD
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aktivitas bermain luar ruangan:
- Aktivitas yang dipilih tergantung tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui sarana bermain luar ruangan.
- Penggunaan satu sarana bermain luar ruangan dapat memunculkan beberapa aktivitas bermain yang dapat meningkatkan beragam aspek perkembangan sekaligus. Sebagai contoh: ketika anak bermain ayunan, anak dapat melakukan aktivitas: berkomunikasi, bernyanyi, berimajinasi, berayun, mendorong, belajar tentang fakta (angin), mengamati, mengambil resiko (supaya tidak jatuh), merencanakan.