Pembelajaran STEAM PAUD adalah suatu pendekatan unik untuk pembelajaran anak usia dini, ini singkatan dari Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics. Ada 5 (lima) komponen STEAM sebagaimana disebutkan dalam kepanjangannya yaitu Sains, Teknologi, Engineering (Teknik), Art (seni) dan Matematika terintegrasi dengan proses pendidikan yang berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kehidupan profesional.
Pengertian Pembelajaran STEAM PAUD
STEAM PAUD adalah suatu pendekatan unik untuk pembelajaran anak usia dini. Pendekatan ini didasarkan pada konsep bahwa anak-anak belajar melalui pengalaman mereka dalam lingkungan yang berbeda. Steam adalah singkatan dari Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics. Ini memungkinkan anak-anak untuk mengasah banyak keterampilan penting melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan menantang.
STEAM PAUD menggabungkan pendekatan konvensional dengan pendekatan yang lebih kreatif untuk pembelajaran. Misalnya, anak-anak dapat belajar tentang matematika melalui melakukan berbagai proyek bersama di rumah. Ini memungkinkan anak-anak untuk melihat bagaimana mereka dapat menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
STEAM juga menggunakan alat seperti komputer dengan bantuan perangkat lunak atau proyektor untuk menjelaskan konsep. Hal ini membantu anak-anak memahami konsep lebih baik dan lebih cepat. Ini juga memungkinkan anak-anak untuk menggunakan teknologi untuk belajar tentang konsep-konsep baru. Bisa juga menggunakan berbagai media untuk membuat anak-anak merasakan pengalaman yang berbeda. Misalnya, anak-anak dapat belajar tentang sains dengan membuat proyek-proyek bersama. Mereka juga dapat belajar tentang seni dengan melukis atau membuat lukisan.
STEAM penting untuk membantu anak-anak usia dini untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan efektif. Ini memberikan anak-anak kemampuan untuk belajar tentang berbagai keterampilan penting dengan menggunakan berbagai media dan alat. Ini juga memungkinkan anak-anak untuk menggunakan kreativitas, imajinasi, dan keterampilan mereka dalam pembelajaran.

5 Komponen / Unsur Pembelajaran STEAM
STEAM mendukung pengalaman belajar yang berarti dan pemecahan masalah, dan berpendapat bahwa sains, teknologi, teknik, seni dan matematika saling terkait. STEAM dilakukan secara terintegrasi dalam pembelajaran di TK melalui keseharian anak. STEAM mendorong anak untuk membangun pengetahuan tentang dunia di sekeliling mereka melalui mengamati, menanya, dan menyelidiki.
1. Science
Sains merupakan proses berpikir sistematis dimana sebuah ilmu diturunkan berdasarkan teori, hukum, dan fakta yang ada dengan tujuan untuk mencari penyelesaiaian masalah yang ada. Cara berpikirnya dimulai dari membuat hipotesa atau dugaan yang nantinya akan dibuktikan dengan pendekatan sains. Hipotesa dapat dibuktikan dengan penelitian qualitative, quantitative, maupun eksperimen, atau dapat juga menggunakan kombinasi dari metode yang ada. Penelitian yang dapat saja membuktikan hipotesa benar ataupun salah, dalam hal ini maka cara berpikir sistematis ini akan mendorong cara pikir kritis untuk dapat menyelesaikan masalah sehari-hari.
Setiap masalah memiliki cara penyelesaian yang berbeda-beda dan juga perlu pendekatan khusus sehingga penyelesaiannya dapat lebih komprehensif. Ruang lingkup pembelajaran sains di TK terbagi menjadi dua dimensi, pertama dilihat dari dimensi isi bahan kajian dan kedua dilihat dari bidang perkembangan atau kemampuan yang akan dicapai. Deskripsi pembelajaran sains dilihat dari isi bahan kajian meliputi materi atau disiplin yang terkait dengan bumi dan jagat raya (ilmu bumi), ilmu-ilmu hayati (biologi), serta bidang kajian fisika dan kimia (Abruscato, 2005).
Sementara apabila ditinjau dari bidang pengembangan atau kemampuan yang harus dicapai, maka terdapat tiga dimensi yang semestinya dikembangkan bagi anak usia dini yaitu meliputi kemampuan terkait dengan penguasaan produk sains, penguasaan proses sains dan penguasaan sikap-sikap sains (jiwa ilmuwan).
Proses sains dalam pembelajaran anak usia dini, dapat mengambil sejumlah indikator yang terdapat dalam Kurikulum PAUD. Untuk itu, guru perlu memberikan kesempatan anak untuk melakukan aktivtas sebagai berikut:
- Observing atau mengamati. Mengamati adalah mendeskripsikan objek atau peristiwa dengan menggunakan panca indra
- Comparing atau membandingkan dan classifying atau mengklasifikasikan. Mengklasifikaikan adalah kemampuan dasar dalam mengorganisasikan informasi
- Measuring atau menyumbang atau mengukur. Menyumbang atau mengukur adalah kemampuan dasar dalam mengumpulkan data.
- Communicating atau mengkomunikasikan
- Experimenting atau bereksperimen. Bereksperimen bukanlah suatu proses yang baru bagi anak. dalam belajar sains, maksud bereksperimen adalah mengontrol satu atau lebih variabel dan memanipulasi kondisi.
2. Technology
Tujuan dari pengenalan teknologi di TK adalah untuk mengenalkan alat-alat teknologi sederhana ataupun alat-alat bantu yang memudahkan pekerjaan manusia di lingkungan sekitar mereka tinggal ataupun sekolahnya seperti peralatan rumah tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan dan lainnya serta bagaimana cara menggunakan alat-alat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
3. Engineering
Atribut engineering dapat dijelaskan sebagai teknik rekayasa yang digunakan dalam penyelesaian masalah dalam kehidupan sehari- hari. Proses rekayasa ini merupakan pola berpikir kreatif dalam mengembangkan cara-cara baru dalam mengatasi masalah yang ada. Proses rekayasa ini tentu tak dapat dipisahkan dari proses berpikir secara sains dan pengaplikasian teknologi baru dalam pelaksanaannya. Aspek engineering dalam pendekatan STEAM adalah keterampilan yang dimiliki seseorang untuk mengoperasikan atau merangkai sesuatu. Bligh tahun 2015 mengklasifikasikan aspek engineering merujuk pada aplikasi dari pengetahuan sains dan keterampilan dalam menggunakan teknologi dalam menciptakan suatu cara yang memiliki manfaat.
4. Art
Art atau kita sebut dengan seni, merupakan ukuran dari estetika atau nilai keindahan. Dalam proses belajar setiap manusia akan lebih menghargai sesuatu dengan nilai estetika yang baik. Secara konseptual pendidikan seni di TK diarahkan pada perolehan atau kompetensi hasil belajar yang beraspek pengetahuan, keterampilan dasar seni dan sikap yang berkaitan dengan kemampuan kepekaan rasa seni-keindahan serta pengembangan kreativitas.
5. Mathematic
Matematika merupakan proses berpikir yang berhubungan dengan logika dasar bagaimana segala sesuatu di dunia ini dapat terukur dan dievaluasi dan membantu setiap orang dalam menyelsesaikan masalah sehari-hari. Dalam matematika terdapat banyak hukum, aturan, dan teori yang digunakan untuk mendekati logika suatu ilmu atau suatu permasalahan. Kemampuan yang ingin dibangun dari mengenalkan matematika di TK antara lain: membandingkan (komparasi), memilah (klasifikasi), bekerja dengan pola, mengidentifikasi bentuk, logika, dan sebab akibat.
Menurut Charlesworth bahwa selama masa preoperasional anak mulai melakukan belajar dengan konservasi seperti berhitung mencocokkan satu sama lain, bentuk tempat dan membandingkan. Selain itu anak juga mulai belajar dengan seriasi (menempatkan item pada urutan yang logis seperti gemuk-kurus, gelap-terang) dan klarifikasi (menempatkan benda dalam kelompok sesuai kriteria umum seperti warna, bentuk, ukuran,dan kegunaan). Dalam hal ini anak mengenal konsep lawan atau pasangannya dari sesuatu konsep baik bentuk maupun bilangan (Dodge dan Colker, 2001). STEAM adalah ilmu tentang logika mengenal bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep berhubungan lainya dengan jumlah yang banyak terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri (Barbara and Doug, 2006)
Daftar Pustaka
Ini dapat dibuat menjadi makalah pembelajaran steam paud karena dilengkapi sumber rujukan sebagai berikut:
- Abruscato, J. (2005). Teaching Children Science: Discovery Methods for the Elementary and Middle Grades MyLabSchool Edition (2nd Edition): Allyn & Bacon
- Bligh, A. (2015). Towards a 10 Year Plan for Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) Education and Skills in Queensland. Queensland: Department of Education, Training and the Arts
- Dodge, D. T., Colker, L. J., Heroman, Cate, Teaching Strategies, I., & Washington, D. (2001). The Creative Curriculum for Preschool: Developmental Continuum Assessment Toolkit for Ages 3-5. https://eric.ed.gov/?id=ed457984
- Clarke, B., Cheeseman, J. & Clarke, D. The Mathematical Knowledge And Understanding Young Children Bring To School. Mathematics Education Research Journal, 18(1), 78-103 https://doi.org/10.1007/BF03217430 https://link.springer.com/article/10.1007/BF03217430