Contoh SOP Bermain Motorik Kasar PAUD Kurikulum 2013. Proses pembelajaran di PAUD tidak terbatas pada saat anak berada di sentra atau area atau kelas, tetapi sejak anak datang hingga pulang.
Semua proses interaksi anak dengan pendidik, dengan temannya, atau dengan lingkungan atau alat mainannya termasuk dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu Satuan PAUD harus merancang jadwal harian dan bagaimana para pendidik berperan di dalamnya penting diperhatikan dalam sebuah acuan standar PAUD yang bernama Strandar Operasional Prosedur.
Dalam menyusun SOP PAUD sesuai Kurikulum 2013 ada hal-hal yang perlu diperhatikan secara umum antara lain adalah :
- Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.
- Kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui bermain. Kegiatan bermain yang dipilih adalah kegiatan bermain yang mampu menstimulasi dan mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak. Pilihlah kegiatan main yang kaya akan stimulasi terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Alat dan bahan main yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan, karakteristik, tahapan perkembangan, dan lingkungan anak.
- Alat dan bahan main disiapkan sebaik mungkin sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, baik untuk aktivitas individu, kelompok kecil, kelompok sedang, maupun kelompok besar.
- Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak.
- Semua proses dan karya anak dikumpulkan sebagai bahan penilaian (asesmen) ketercapaian pertumbuhan dan perkembangan anak. Hasil karya anak dapat dipajang sesuai dengan keperluan.
- Untuk berjalannya seluruh kegiatan di atas, dapat disusun aturan atau tata tertib yang penyusunannya berdasarkan kesepakatan pendidik dan pengelola untuk mengatur keberlangsungan kegiatan pembelajaran dengan efektif.
Contoh SOP Bermain Motorik Kasar PAUD Kurikulum 2013
TUJUAN
- Melatih otot-otot kasar; (kekuatan, kelenturan, keseimbangan, kelincahan)
- Mengembangkan sensorik motorik (koordinasi tangan, mata, kaki)
- Membiasakan untuk bekerjasama
- Mengembangkan sikap sosial- emosional
- Mengembangkansikap berani melakukan hal baru dan mau mengambil resiko
Prosedur Kerja yang dilakukan untuk SOP PAUD berkaitan dengan Bermain Motorik Kasar Anak :
- Pendidik menawarkan kegiatan yang beragam dan menarik , sesuai tahapan perkembangan anak.
- Pendidik mempersilahkan anak memilih kegiatan yang disukai.
- Pendidik mengajak anak yang baru datang untuk bermain bersama teman.
- Pendidik mengawasi, mengamati, memotivasi dan memberikan bantuan kepada anak yang membutuhkan.
- Pendidik mengajak anak minum air putih sebelum pindah ke kegiatan berikutnya.
Pada kesempatan kali ini akan disajikan Contoh SOP Bermain Motorik Kasar PAUD Kurikulum 2013. Untuk contoh Standar Operasional Prosedur PAUD yang lain dapat dilihat melalui link tautan Kumpulan Contoh SOP PAUD sesuai Kurikulum 2013.
Sekolah PAUD Penting?
Pendidikan anak usia dini adalah istilah yang mengacu pada periode waktu dari kelahiran seorang anak sampai mereka memasuki taman kanak-kanak, dan merupakan waktu yang penting dalam kehidupan anak-anak karena saat itulah mereka pertama kali belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain, termasuk teman sebaya, guru dan orang tua, dan juga mulai mengembangkan minat yang akan tetap bersama mereka sepanjang hidup mereka.
Baik, itu adalah persepsi yang salah bahwa pendidikan anak usia dini hanya tentang mempelajari keterampilan dasar. “Ini jauh lebih dari itu,” Ini adalah saat ketika anak-anak belajar keterampilan sosial dan emosional yang kritis dan kemitraan terbentuk antara anak, orang tua mereka dan guru. Ketika ini dilakukan dengan sukses, itu meletakkan dasar untuk itu terus berlanjut sepanjang pendidikan anak.
Bangsa-bangsa di seluruh dunia juga menjadi sadar akan pentingnya pendidikan anak usia dini. UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya Perserikatan Bangsa-Bangsa) adalah badan pengatur internasional yang misinya adalah “untuk berkontribusi pada pembangunan perdamaian, pengentasan kemiskinan, pembangunan berkelanjutan, dan dialog anta rbudaya melalui pendidikan.” Inilah yang dikatakan organisasi tentang pentingnya pendidikan anak usia dini:
Penitipan dan pendidikan anak usia dini (PAUD) lebih dari persiapan untuk sekolah dasar. Ini bertujuan pada pengembangan holistik kebutuhan sosial, emosional, kognitif dan fisik anak untuk membangun landasan yang kokoh dan luas untuk pembelajaran dan kesejahteraan seumur hidup. PAUD memiliki kemungkinan untuk memelihara warga masa depan yang peduli, cakap, dan bertanggung jawab.