Cara Menurunkan Kompetensi Dasar (KD) Menjadi Materi/Muatan Ajar. Pada pembelajaran PAUD hal yang terpenting adalah proses belajar yang menumbuhkan anak senang belajar, senang melakukan proses saintis, BUKAN menekankan pada penguasaan materi karena penilaian atau assesmen pada program anak usia dini merujuk pada tahap perkembangan. Inilah keunikan kurikulum 2013 PAUD Pendidikan Anak Usia Dini.
Namun demikian proses pembelajaran pada anak usia dini yang dilakukan melalui kegiatan bermain juga memberikan penambahan pengetahuan, sikap, dan keterampilan anak yang sesuai dengan Kompetensi Dasar dengan memperhatikan kemampuan yang sesuai tahap perkembangan anak pada usia tertentu pada umumnya. Oleh karena itu pendidik juga harus mampu menurunkan materi yang sesuai dengan Kompetensi Dasar.
Kegiatan pembelajaran dirancang mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, baik terkait dengan keleluasaan bahan/materi, pengalaman belajar, tempat dan waktu belajar, alat/sumber belajar, bentuk pengorganisasian kelas dan cara penilaian. Dalam kegiatan pembelajaran PAUD, Pendidik perlu memberikan dorongan dan dukungan kepada peserta didik untuk mengungkapkan kemampuannya dalam membangun gagasan.
Menurunkan Kompetensi Dasar PAUD Menjadi Materi/Muatan Ajar
Perlunya Pemahaman Materi / Muatan Ajar :
- Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak
- Memperluas pengalaman bermain yang bermakna
- Menumbuhkan minat belajar anak
Langkah penyusunan materi / Muatan Ajar:
- Pahami inti muatan dari setiap kompetensi dasar (KD). Kemampuan apa yang diharapkan dari KD tersebut.
- Pahami keluasan cakupan materi yang termuat dalam KD
- Pahami kedalaman materi yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
- Sesuaikan dengan visi yang ingin diwujudkan dan Tujuan yang ingin dicapai pada anak didik selama belajar di Satuan TK Pembina Negeri.
- Tentukan prioritas materi yang mendukung pencapaian KD
Contoh Menurunkan Kompetensi Dasar KD Menjadi Materi/Muatan Ajar
Kompetensi Inti | Kompetensi Dasar | Materi / Muatan Ajar |
---|---|---|
KI-1: Menerima ajaran agama yang dianutnya | 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya | - Benda-benda ciptaan Tuhan: batu, gunung, pasir, dst - Makhluk hidup ciptaan Tuhan: binatang, manusia, tumbuhan - Gejala alam: hujan, siang-malam, awan, dll |
1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan | - memelihara diri sendiri: bangga dengan diri sendiri, tidak mengejek teman, - memelihara benda: membersihkan, menyimpan yang masih diperlukan, menggunakan dengan tepat. - memelihara makhluk hidup yang ada di sekitar:memberi makan, menyiram bunga, dll |
|
KI-3: Mengenali diri, keluarga, teman, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, dan budaya di rumah, tempat bermain dan satuan PAUD dengan cara: mengamati dengan indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; mengumpulkan informasi; mengolah informasi/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan melalui kegiatan bermain | 3.4 Mengetahui cara hidup sehat | Makanan, dan minuman sehat: makanan/minuman yang diperlukan tubuh, kandungan, zat makanan, kehalalan, Kebiasaan sehat: mencuci tangan, menggosok gigi, merawat mata, merawat gigi, merawat telinga Lingkungan sehat:membuang sampah, |
3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya) | - warna primer dan sekunder: biru, merah, kuning, ungu, hijau, jingga, merah muda - bentuk: lingkaran, segi tiga, persegi, persegi pajang, oval, kubus, kerucut, tabung - ukuran: besar-kecil, panjang, pendek, berat-ringan, lama-sebentar, sekarang-kemarin-besok. - Pola: pola satu indicator AB-AB, ABC-ABC. Pola dua indicator AB-AB, ABC,ABC - Sifat: cair-padat-gas - suara: sumber suara, jenis suara, cepat-lambat suara, keras-lunak, tinggi-rendah, dll |
|
dst... |
Selanjutnya baca Perencanaan program semester PAUD.
Pendidik berperan sebagai fasilitator dan bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang dapat menumbuhkan prakarsa, motivasi dan tanggung jawab peserta didik untuk belajar. Di samping itu dalam mengelola kegiatan pembelajaran, pendidik hendaknya mampu mengembangkan pola interaksi dengan berbagai pihak yang terlibat di dalam pembelajaran dan harus pandai memotivasi peserta didik untuk terbuka, kreatif, responsif, dan interaktif dalam kegiatan pembelajaran.