Delapan Cara Mudah Hadapi Anak Cemburuan dan Tantrum. Anak cemburuan baik terjadi pada adik atau kakaknya biasa terjadi pada usia 2 tahunan.



Temper tantrum adl ekspresi marah balita dgn mengamuk & menangis histeris sambil berguling-guling. Tantrum adalah perilaku marah pada anak-anak karena suatu hal misalnya terhalangnya keinginan anak anda dalam mendapatkan sesuatu. Tanrum adalah ledakan kemarahan yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa terencana. Pada anak-anak, ini bukan hanya untuk mencari perhatian dari bunda atau orang yang dianggapnya penting.

Sedangkan cemburu adalah satu bentuk emosi manusia, termasuk si kecil. Anak batita belum memahami apa itu cemburu tapi sudah bisa merasakannya. Biasanya si kecil yang masih dibawah tiga tahun dan mempunyai adik bayi, sering merasakan kecemburuan terhadap adik bayinya.

Masalah anak adalah pertanda bahwa ia memiliki kelekatan yang sangat kuat dengan budanya. Bunda adalah mamanya, ia sangat mencintai bunda, dan ia tidak mau membagi bunda bersama orang lain. Dan, normal-normal saja jika anak belum siap berbagi bunda dengan orang lain. Baginya, bunda adalah orang yang paling penting dalam hidupnya.

Umumnya, anak usia 2 tahun mengalami tantrum untuk 2 alasan, yakni mereka belum mempunyai keterampilan berbicara yang memadai untuk mengekspresikan frustrasinya dan mereka sulit memahami berbagai konsep yang tidak sesuai dengan harapannya. Jadi, anak merasa bingung kalau ada orang lain yang juga mencintai mamanya.

Dampak yang mungkin timbul sebagai akibat kecemburuan dan tantrum pada kecil :



  1. Jika si kecil merasa cemburu, bisa jadi nampak ada perubahan pada kestabilan emosinya. Dia cenderung lebih cengeng, gampang emosi, atau bahkan bisa memukul teman, ayah bunda atau adik bayi.
  2. Perubahan tingkah laku juga dapat nampak sebagai kemunduran ke tahap sebelumnya. Jika sebelumnya si kecil sudah tidak ngompol saat tidur siang, mungkin dia mulai ngompol atau bahkan buang air besar dicelana lagi.
  3. Melawan. Perubahan karakter yang cukup ekstrim dapat pula terjadi. Mungkin sebelumnya si kecil termasuk anak yang penurut, atau pendiam, tapi kemudian berubah secara drastis menjadi anak yang suka melawan.
  4. Mudah menangis. Ekspresi menangis adalah hal yang paling umum dilakukan ketika dia berhadapan dengan suatu masalah dan dia tidak bisa menyelesaikan masalah tersebut. Jadi bagi si kecil menangis adalah bagian dari penyelesaian masalahnya.
8 Cara Mudah Hadapi Anak Cemburuan dan Tantrum

Delapan Cara Mudah Hadapi Anak Cemburuan dan Tantrum

Untuk mengatasi cemburu dan tantrum pada anak, bunda dapat menggunakan cara-cara sebagai berikut :

  1. Dengan semakin bertambahnya usia, dan bimbingan dari ayah bunda, si kecil akan mulai faham sedikit-demi sedikit tentang apa yang sebenarnya terjadi. Jika luapan emosi karena cemburu ini terjadi hanya sesekali saja, ayah bunda tidak perlu terlalu khawatir. Cukup awasi dan berikan pemahaman bahwa ayah bunda tetap mencintai si kecil.
  2. Libatkan sesuai kemampuanya dalam mengurus adik bayi. Misalnya saat si bayi sedang ganti popok, libatkan dia untuk mengambil popok atau baju bersih dari lemari, atau mintalah si kakak bernyanyi untuk menenangkan tangisan adik bayi.
  3. Selama masa keamilan si adik bayi, sebaiknya bunda mulai mengedukasi si kecil tentang kehadiran adik bayi. Selama sembilan bulan masa kehamilan, ayah bunda memiliki waktu yang cukup untuk menjelaskan kepada si kecil sesuai dengan pemahamanya. Jelaskan dengan cara yang realistis bahwa adik bayi yang baru lahir masih terlalu kecil untuk diajak bermain, dan akan sering menangis.
  4. Hindari sebisa mungkin perubahan dalam menjalani rutinitas si buah hati. Jangan terlalu nampak bahwa ayah bunda terlalu memperhatikan adik bayi dan mengabaikan dirinya. Jika si kecil menjadi agak rewel, turuti sebisa mungkin apa permintaannya. Di saat adik bayi tertidur, manfaatkan untuk memberikan perhatian lebih bagi si kakak.
  5. Jangan hadapi kecemburuan si buah hati dengan emosi. Merespon kecemburuan mereka dengan kemarahan apalagi dengan kekerasan fisik dapat memperburuk keadaan. Coba fahami sudut pandang si kecil dan berusaha untuk lebih bersabar. Berkata tegas sekali-sekali diperlukan tapi bukan berarti harus marah
  6. Alihkan perhatiannya. Jadikan tantrum sebagai peluang untuk membangun rasa percaya dengan anak. Begitu ia mulai mengamuk, beri pelukan yang menenangkannya dan alihkan perhatiannya ke berbagai aktivitas yang seru. 
  7. Buat grup pelukan. Sambil Anda memeluk anak, minta pasangan untuk bergabung. Hal ini akan membuatnya merasa nyaman. Meski ada orang lain memeluk Anda, ia berada di situ juga.
  8. Bersabarlah. Dalam waktu 1 – 2 tahun, ia akan mengerti (dan juga menghargai) bila seseorang melakukan sesuatu yang baik pada Anda. Saat Anda bersama orang lain, tunjukkan bagaimana Anda dan orang tersebut menikmati saat-saat ngobrol dan tertawa. Begitu anak menangkap rasa senang Anda berdua, ia akan ikut bergabung. Lama kelamaan, ia akan terbiasa dengan kehadiran orang lain di sekitar Anda dan tantrumnya akan menghilang.
Baca Juga:  Parenting Education PAUD Tentang KDRT dan Kekerasan Anak