Perkembangan Moral Agama & Sosial Emosional Anak Usia Dini. Bagaimanakah perkembangan moral, sosial dan emosional pendidikan anak usia dini? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Moral berasal dari bahasa latin “Mores“ yang artinya tata cara, kebiasaan, adat. Menurut Hurlock moralitas adalah yang terbentuk dari standar sosial yang juga dipengaruhi dari luar individu. Moralitas berkaitan dengan sistem kepercayaan, penghargaan, dan ketetapan yang terjadi dibawah sadar tentang tindakan yang benar dan yang salah, dan untuk memastikan individu tersebut akan berusaha berbuat sesuai dengan harapan masyarakat.
Menurut Immanuel Kant moral adalah kesesuaian sikap dan perbuatan kita dengan norma atau hukum batiniah kita, yakni apa yang kita pandang sebagai kewajiban kita.
Pngertian moralitas menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa moral adalah sistem kepercayaan, penghargaan, dan ketetapan tentang perbuatan benar dan salah yang terbentuk dari kebiasaaan-kebiasaan dari standar social yang dipengaruhi dari luar individu atau sesuai dengan harapan masyarakat atau kelompok social tertentu.
A. Perkembangan Moral dan Agama Anak
Perkembangan moral itu sendiri berkaitan dengan aturan dan konvensi tentang apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain.
Moral berhubungan dengan penerapan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, dalam perbuatan yang seharusnya dilakukan dalam interaksi social. Menurut Gibs dan Power, perkembangan moral adalah perubahan penalaran, perasaan, perilaku, dan perilaku tentang standar mengenai benar dan salah.
Perkembangan moral memiliki dimensi intrapersonal yang mengatur aktivitas seseorang ketika dia tidak terlibat dalam interaksi social dan dimensi interpersonal yang mengaur interaksi social dan penyelesaian konflik.
Tindakan sikap dan tingkah laku anak dan setiap individu dalam berinteraksi dengan lingkungannya tidak lepas dari perilaku moral yang dimiliki. Melalui perilaku moral dimanapun ia berada.
Membentuk moral anak bisa dilakukan sejak dini, bahkan ketika anak memasuki tahun pertama usianya. Dengan pengtahuan moral, anak diajak berpikir dan membangun etika dan karakter dirinya yang baik.
B. Perkembangan Sosial Emosi Anak
Perkembangan sosialisasi pada anak ditandai dengan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan, menjalin pertemanan yang melibatkan emosi, pikiran dan perilakunya.
Perkembangan sosialisasi adalah proses dimana anak mengembangkan ketrampilan interpersonalnya, belajar menjalin persahabatan, meningkatkan pemahamannya tentang orang di luar dirinya, dan juga belajar penalaran moral dan perilaku.
Perkembangan emosi berkaitan dengan cara anak memahami, mengekspresikan dan belajar mengendalikan emosinya seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Emosi anak perlu dipahami para guru agar dapat mengarahkan emosi negative menjadi emosi positif sesuai dengan harapan sosial.